Ragam  

Pendataan Selesai, Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung Capai 234 Unit

Bencana angin puting beliung saat menerjang Kecamatan Polokarto dan Mojolaban, Senin (28/10) sore lalu..

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Angin puting beliung yang menerjang Kecamatan Polokarto dan Mojolaban beberapa hari lalu ternyata menimbulkan kerusakan rumah yang cukup banyak. Pendataan yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, rumah yang mengalami kerusakan mencapai 234 unit. Tingkat kerusakan mulai rusak ringan, sedang, hingga rusak berat. Dari jumlah tersebut, total kerugiannya mencapai Rp851,8 juta.



“234 unit rumah yang rusak tersebut total di dua kecamatan. Untuk Kecamatan Mojolaban 77 unit dan di Polokarto 157 unit rumah,” terang Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto, Rabu (30/10).

Diakui Maryanto, bencana angin puting beliung di Polokarto dan Mojolaban tersebut merupakan kejadian pertama tahun ini. Dampak yang disebabkan juga sangat besar dimana rumah yang mengalami kerusakan mencapai 234 unit dengan kerugian yang cukup besar pula. Dari data yang ada, untuk Polokarto angin kencang melanda di Desa Jatisobo, Desa Bakalan, Desa Polokarto, Desa Wonorejo dan Desa Mranggen. Rumah rusak ringan 140 rumah dengan kerugian Rp268,8 juta, rusak sedang tiga rumah dengan kerugian Rp15,5 juta dan rusak berat 14 rumah kerugian Rp 152,5 juta. Sedangkan total keseluruhan nilai kerugian di Kecamatan Polokarto sebesar Rp436,8 juta.

Untuk Kecamatan Mojolaban, angin menerjang Desa Palur, Desa Cangkol, Desa Sapen, Desa Joho, Desa Klumprit, Desa Dukuh, dan Desa Triyagan. Rumah rusak ringan 21 rumah dengan kerugian Rp34 juta, rumah rusak sedang 34 rumah kerugian Rp143 juta, dan rumah rusak berat 22 unit dengan kerugian Rp238 juta. Total keseluruhan kerugian di Kecamatan Mojolaban Rp415 juta.

Data tersebut diakui Maryanto sudah valid karena telah dilakukan sinkronisasi dengan pihak pemerintah desa dan kecamatan. Selanjutnya hasilnya akan dilaporkan ke Pemkab Sukoharjo. “Ini masih masa transisi dan belum sepenuhnya masuk musim hujan. Jadi, kemungkinan terjadinya angin puting beliung masih ada sehingga masyarakat harus waspada,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *