Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Program subsidi bunga untuk pinjaman pelaku UMKM kembali digulirkan dalam Perubahan APBD 2021. Namun, anggaran yang dialokasikan tidak sebesar dalam penatapan APBD dimana dalam perubahan APBD 2021 dialokasikan Rp1,5 miliar. Jumlah itu turun dari alokasi sebelumnya yang mencapai Rp6,4 miliar.
“Program subsidi bunga untuk pinjaman UMKM kembali digulirkan dalam perubahan APBD 2021 ini, tapi nilainya tidak sebesar sebelumnya,” jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Widodo, Minggu (17/10/2021).
Widodo menjelaskan, turunnya anggaran untuk program subsidi bunga pinjaman UMKM karena dalam alokasi sebelumnya anggaran tidak terserap secara maksimal. Widodo mengaku dari anggaran sebelumnya Rp6,5 miliar hanya terserap sekitar 15% saja. Untuk itulah dalam perubahan APBD 2021, anggaran yang dialokasikan lebih kecil.
Disinggung soal kendala yang dihadapi, Widodo mengaku terganjal kerjasama dengan BRI. Hal itu dikarenakan kebanyakan UMKM di Kabupaten Sukoharjo merupakan nasabah BRI. Namun, disisi lain saat ini BRI belum bisa bekerjasama dalam program pemberian subsidi bunga untuk pinjaman UMKM tersebut.
“Pemkab berharap BRI bisa segera bergabung dalam program ini sehingga program subsidi bunga untuk UMKM bisa berjalan lebih maksimal,” harap Widodo.
Widodo sendiri memperkirakan belum bergabungnya BRI karena masih memiliki banyak tugas penyaluran bantuan dari pemerintah pusat. “Mudah-mudahan BRI segera longgar sehingga bisa bergabung karena semua perbankan di Sukoharjo sudah bergabung,” tambahnya.
Seperti diketahui, tahun ini Pemkab Sukoharjo meluncurkan program subsidi bunga untuk pinjaman UMKM. Program tersebut dalam upaya Pemkab untuk memulihkan kondisi perekonomian masyarakat khususnya UMKM di masa pandemi corona. Plafon pinjaman UMKM yang diberi subsidi bunga oleh Pemkab adalah pinjaman Rp15 juta dimana Pemkab memberikan subsidi bunga 50%. (erlano putra)
Facebook Comments