Sukoharjonews.com – Sudah beberapa tahun sejak pandemi corona melanda, dan setelah penguncian yang lebih ketat, beberapa ekonomi masih menghadapi tugas berat untuk sepenuhnya pulih dari perlambatan ekonomi. Bahkan, China sedang berjuang untuk mengatasi inflasi yang sedang berlangsung dan kekurangan komponen di seluruh negeri bersama dengan pembatasan corona yang berkepanjangan yang memperburuk keadaan.
Dikutip daro Gizmochina, Selasa (8/11/2022, karena pembatasan di China karena pandemi, industri manufaktur telah berkurang, dan bahkan fasilitas produksi Apple terpengaruh dan terguncang dalam keadaan yang sama.
Dalam siaran pers, Apple mengkonfirmasi penundaan produksi untuk iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max yang dapat menyebabkan “waktu tunggu yang lebih lama”. Pembatasan corona mempengaruhi kapasitas produksi di pabrik iPhone di Zhengzhou. Namun, perusahaan tetap utuh dengan kebijakannya “memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pekerja dalam rantai pasokan kami.”
“Permintaan yang kuat” untuk iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max masih tumbuh karena spesifikasi yang lebih baik dan kehadiran chipset baru Apple Bionic A16. Namun, penjualan iPhone 14 dan iPhone 14 Plus tidak seperti yang diharapkan dan bahkan perusahaan telah mengurangi kapasitas produksinya.
Beberapa laporan bulan lalu menunjukkan penurunan 30% dalam produksi iPhone karena pembatasan corona di fasilitas produksi Foxconn. Selain itu, beberapa pekerja bahkan meninggalkan fasilitas Foxconn karena lama tinggal di dalam gedung dengan persediaan makanan yang terbatas selama wabah corona.
Raksasa Cupertino secara bertahap mengalihkan kapasitas produksi dari China ke negara lain. Apple memulai produksi iPhone 14 di India untuk menjembatani kesenjangan antara permintaan dan produksi. Kami berharap Apple menormalkan manufaktur dengan pendekatan serupa jika pembatasan corona yang berkepanjangan memengaruhi kapasitas keseluruhan di China. (nano)
Facebook Comments