Peduli Dampak Erupsi Gunung Merapi, Ini yang Dilakukan PMI Boyolali

Ketua PMI Kabupaten Boyolali, Sunarno (tengah) menyerahkan bantuan air bersih dan hijauan pakan ternak kepada Kepala Desa Klakah, Marwoto. (Foto: Pemkab Boyolali)

Sukoharjonews.com (Boyolali) – Erupsi Gunung Merapi berdampak hujan abu vulanik di sebagian wilayah di Kabupaten Boyolali. Tercatat ada tiga desa terdampak abu vulkanik. Terkait hal itu, berbagai elemen masyarakat memberikan perhatian dengan menyalurkan bantuan. Seperti yang dilakukan PMI Boyolali yang mengirimkan bantuan air bersih dan hijauan pakan ternak untuk warga terdampak.


Penyerahan bantuan dipimpin langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Boyolali, Sunarno di Desa Klakah, Kecamatan Selo, Boyolali. Bantuan tersebut kemudian didistribusikan ke warga terdampak hujan abu vulkanik.

“Kami jajaran PMI dalam hal ini mendukung visi misi kegiatan sosial kebencanaan Pemkab Boyolali yang beberapa hari yang lalu sudah melakukan penyemprotan dan pembagian masker. Hari ini saya juga beserta jajaran PMI (Boyolali) juga ada PMI dari Solo, hari ini memberikan tujuh tangki air bersih guna mengganti jamban-jamban penduduk yang terkena abu vulkanik,” ujar Sunarno, dilansir dari laman Pemkab Boyolali, Sabtu (18/3/2023).

Selain bantuan air bersih, lanjut Sunarno, PMI juga memberikan bantuan berupa hijauan pakan ternak sebanyak 2 ton. Kemudian PMI akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Klakah terkait kebutuhan lain yang diperlukan warga.


“Kita juga koordinasi dengan pak lurah nanti kedepannya apa-apa yang bisa kita bantu dan di-list sekalian kegiatannya apa dan mana yang bisa diprioritaskan, sehingga bantuan bisa terarah dan tepat sasaran serta tepat waktu,” kata Sunarno.

Kepala Desa Klakah, Marwoto, menyambut baik atas kepedulian PMI terhadap warga terdampak hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi. Bantuan air bersih dan hijauan pakan ternak sangat diperlukan warga untuk kondisi saat ini.

“Terimakasih PMI. Untuk sementara hijauan pakan ternak ini akan dibagikan untuk dua pedukuhan terlebih dahulu yakni Dukuh Klakah Tengah dan Dukuh Klakah Ngisor. Untuk air bersih itu sebagian air bersih yaitu yang ada di Sumber dan Bakalan, terus nanti bersih-bersihnya tetap di Klakah Duwur, Klakah Tengah, sama Klakah Ngisor,” kata Marwoto. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *