Mengenal Sosok Ghanim, Hafidz Menginspirasi di Pembukaan Piala Dunia Qatar 2022

Ghanim Al Muftah. (Foto: ghanimalmuftah.org)

Sukoharjonews.com – Pembukaan Piala Dunia 2022 tahun ini diadakan di Qatar, Minggu (20/11/2022) pukul 16.00 WIB. Piala Dunia Qatar berlangsung mulai 20 November-18 Desember 2022. Saat “opening seremony”, ada yang menarik perhatian, yakni sosok Hafidz Qur’an bernama Ghanim Al Muftah.


Pria berusia 20 tahun ini melantunkan ayat suci Al Quran di hadapan aktor Amerika Serikat, Morgan Freeman. Pria sangat menginspirasi karena dengan keterbatasan fisik, tidak menghalanginya untuk tetap berkarya.

Mengutip dari laman resminya, ghanimalmuftah.org, Senin (21/11/22) Ghanim dilahirkan pada 5 Mei 2002. Ia dilahirkan dengan kondisi langka yang dikenal sebagai Caudal Regression Syndrome (CDS). Kondisi ini adalah kondisi dimana pasiennya dilahirkan tanpa bagian bawah tubuh.

Meskipun begitu, Ghanim tetap bersemangat dalam belajar. Terbukti, saat ini Ghanim sedang mengejar gelar universitasnya, jurusan ilmu politik dengan tujuan menyeluruh untuk menjadi seorang diplomat. Meskipun difabel, Ghanim senang berpartisipasi dalam olahraga ekstrim seperti scuba diving, skateboard, dan panjat tebing.


Gharim juga memiliki jiwa berwirausaha. Perlu diketahui, sekarang ini Gharim merupakan salah satu pengusaha Qatar termuda. Menggunakan resep ibunya, Gharim berhasil mendirikan gerai Ice Cream yang ia berinama “Gharissa Ice Cream”.

Selain memiliki jiwa wirausaha, Gharim juga beberapa kali memperoleh penghargaan lain seperti memperoleh Goodwill Ambassador of Reach Out To Asia – ROTA Foundations, “Duta Perdamaian” oleh HH Emir Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah, Disebut oleh Media di GCC sebagai Duta Kebaikan dan Kemanusiaan oleh Regulatory Authority for Charitable Activities (RACA) Qatar dan masih banyak lagi.

Sementara itu, dalam pembukaan Piala Dunia 2022 di Qatar, Ghanim Al Muftah membacakan surat Al Hujarat ayat 13 yang mempunyai arti :

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal,” begitu dia mengartikan ayat tersebut. (cita septa/mg)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *