Mengapa Matcha Menjadi Makanan Super yang Banyak Dibicarakan? Simak Penjelasannya

Matcha mengandung banyak nutrisi yang menyehatkan. (Foto: Pexels)

Sukoharjonews.com – Matcha adalah sejenis teh hijau, tetapi berbeda dengan teh hijau biasa. Terbuat dari tanaman yang sama dengan teh hijau biasa (Camellia sinensis), matcha menonjol karena cara penanaman, pemrosesan, dan konsumsinya.

Dikutip dari Healthshots, Kamis (12/6/2025), matcha telah menjadi bagian dari budaya Jepang selama berabad-abad. Secara tradisional, matcha digunakan dalam upacara minum teh sebagai simbol kesadaran, kemurnian, dan rasa hormat. Namun, kini, bubuk hijau kuno ini telah menemukan penggemar baru. Dari latte dan smoothie hingga perawatan kulit dan hidangan penutup, matcha ada di mana-mana. Matcha telah menjadi menu utama kafe-kafe trendi di kota Anda dan blog-blog kesehatan di seluruh dunia karena semua alasan yang tepat.

Jadi, apa yang melatarbelakangi kehebohan ini? Matcha memiliki profil nutrisi yang sangat baik. Minuman bubuk hijau ini mengandung banyak katekin, terutama EGCG (epigallocatechin gallate), yang dikenal karena khasiatnya dalam melawan penyakit. Matcha juga mengandung L-theanine, asam amino yang meningkatkan kewaspadaan, sehingga matcha populer di kalangan mereka yang ingin mengurangi kopi tanpa mengorbankan fokus.

Baik Anda meminumnya untuk mendapatkan energi, kulit bercahaya, atau meningkatkan metabolisme, matcha telah terbukti lebih dari sekadar tren kesehatan. Jadi, apa sebenarnya yang membuat matcha menjadi makanan super? Mari kita bahas.

Apa Itu Matcha? Apa Bedanya dengan Teh Hijau?
Matcha adalah jenis teh hijau, tetapi jauh dari teh hijau biasa. Terbuat dari tanaman yang sama dengan teh hijau biasa (Camellia sinensis), matcha menonjol karena cara menanam, mengolah, dan mengonsumsinya.

Tidak seperti teh hijau tradisional, di mana daunnya direndam dalam air panas lalu dibuang, matcha dikonsumsi dalam bentuk bubuk, yang berarti Anda menelan seluruh daunnya. Ini memberi Anda dosis nutrisi, antioksidan, dan rasa yang jauh lebih tinggi dalam setiap tegukan.

Yang membuat matcha lebih istimewa adalah cara menanamnya. Tanaman teh ditanam di tempat teduh selama sekitar tiga minggu sebelum dipanen, yang meningkatkan kadar klorofilnya dan meningkatkan produksi L-theanine dan katekin, antioksidan yang kuat. Proses ini memberi matcha warna hijau cerah dan rasa khasnya. Menurut Harvard Medical School, matcha lembut, sedikit manis, dan kaya umami, tanpa rasa pahit yang sering ditemukan pada teh hijau lainnya.

Apakah Matcha Mengandung Kafein?
Ya, memang. Faktanya, matcha biasanya mengandung lebih banyak kafein daripada teh hijau biasa, tetapi lebih sedikit daripada kopi. Karena Anda mengonsumsi seluruh daun teh dalam bentuk bubuk, matcha memberikan dosis kafein yang lebih terkonsentrasi bersama dengan sejumlah nutrisi lainnya.

Berikut perbandingan kafeina cepat untuk secangkir 8 ons (sekitar 240 ml) setiap minuman, sebagaimana diuraikan oleh Harvard Health Publishing:
– Teh Hijau: 23-49 mg kafein
– Matcha: 38-89 mg kafein
– Kopi: 100-120 mg kafein

Yang membuat matcha unik adalah bagaimana ia menyeimbangkan kafeina dengan L-theanine, asam amino yang meningkatkan ketenangan dan fokus. Kombinasi ini memberi Anda dorongan energi yang stabil dan bebas gelisah, tidak seperti lonjakan cepat yang sering dikaitkan dengan kopi. Meskipun demikian, moderasi adalah kuncinya. Para ahli menyarankan bahwa satu hingga dua cangkir sehari umumnya aman dan bermanfaat bagi kebanyakan orang.

Apa yang Membuat Matcha Menjadi Makanan Super? 6 Manfaat Kesehatan
1. Kaya Antioksidan
Matcha kaya akan katekin, kelas antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel. Sebuah penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Current Research in Food Science, menemukan bahwa matcha mengandung hingga 137 kali lebih banyak EGCG daripada teh hijau biasa.

2. Meningkatkan Fungsi Otak
Berkat kombinasi unik kafein dan L-theanine, matcha dapat meningkatkan daya ingat, perhatian, dan waktu reaksi, tanpa rasa gugup akibat kopi, demikian laporan Harvard Medical School.

3. Mendukung Kesehatan Jantung
Katekin dalam matcha dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan tekanan darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

4. Membantu Mengelola Berat Badan
Matcha dapat membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak, terutama saat berolahraga. Sebuah penelitian dalam jurnal Phytotherapy Research menyatakan bahwa bersama dengan pengaturan pola makan dan olahraga, mengonsumsi hingga 500 mg matcha per hari selama 12 minggu dapat mengurangi indeks massa tubuh.

5. Detoksifikasi Secara Alami
Kandungan klorofil yang tinggi dalam matcha dapat membantu mendetoksifikasi tubuh dengan membuang logam berat dan bahan kimia berbahaya.

6. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Sifat antiperadangan dan antioksidan matcha dapat membantu mengurangi jerawat, meredakan kemerahan, dan membuat kulit tampak berseri.

Bagaimana Cara Menambahkan Matcha ke dalam Pola Makan Anda?
1. Matcha Latte
Campurkan bubuk dengan susu dan sedikit madu atau pemanis lainnya.

2. Smoothie
Suka smoothie untuk sarapan? Tambahkan satu sendok teh bubuk hijau ke dalam campuran pagi Anda dan tingkatkan khasiatnya.

3. Memanggang
Anda juga dapat menambahkan bubuk ke dalam adonan muffin, panekuk, atau kue.

Kesimpulan: Kebaikan Hijau dari Matcha
Baik Anda ingin meningkatkan energi, mempertajam fokus, atau sekadar menikmati ritual pagi yang menenangkan, matcha mungkin merupakan makanan super yang tidak ada dalam rutinitas Anda. Ayo, tambahkan ke dalam rutinitas Anda dan nikmati banyak manfaatnya.

Ingat saja, kualitas dan kuantitas itu penting. Pilih matcha bermutu tinggi dan jaga asupan Anda dalam jumlah sedang untuk memanfaatkan sepenuhnya sumber daya hijau yang luar biasa ini. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *