Ragam  

Masyarakat Diimbau Waspadai DBD, Ada Tren Meningkat Sejak Tahun Lalu

Masyarakat diminta untuk mewaspadai penyakit DBD seiring datangnya musim hujan,

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu penyakit yang diwaspadai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo. Pasalnya, tahun 2019 kasus DBD ada tren meningkat. Masyarakat diminta untuk menjaga lingkungan bersih di musim hujan ini agar terhindar dari DBD. Terlebih lagi, sebagian besar kasus menyerang anak-anak.



“Hingga Februari ini sudah ada enam kasus DBD, untuk itu masyarakat harus selalu waspada,” ujar Kepala DKK Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Kamis (13/2/2020).

Kasus DBD sendiri, ujar Yunia, mengalami tren meningkat tahun lalu dimana ada 314 kasus dengan kematian 10 penderita. Padahal, ditahun 2018 jumlah kasus DBD hanya 35 kasus dengan angka kematian 10 orang penderita. Yunia memprediksi jumlah kasus DBD tahun ini masih tinggi mengacu pada kasus tahun lalu. Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga lingkungan dan melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Terkait enam kasus tahun ini, Yunia mengaku tersebar di wilayah Sukoharjo. Musim hujan ini risiko penyebaran penyakit DBD semakin tinggi. Tempat-tempat penampungan air harus selalu dicek agar tidak dijadikan tempat bertelur nyamuk Aedes Aegypti. Yunia mengaku sudah melayangkan surat edaran (SE) kepada seluruh camat untuk meningkatkan gerakan PSN di lingkungannya masing-masing.

“Gerakan PSN tetap efekif untuk mencegah penyebaran penyakit DBD. Selain itu, masyarakat juga harus menjaga dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Yunia menambahkan, DKK juga menerjunkan petugas pemantau jentik nyamuk sebagai antisipasi berkembangbiaknya nyamuk penyebab DBD. DKK juga terus menggalakkan sosialisasi gerakan PSN secara intensif kepada masyarakat. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *