Manfaat Sunat Bagi Kesehatan Pria

Manfaat sunat bagi pria. (Foto: healthnews)

Sukoharjonews.com – Sunat adalah prosedur medis yang bertujuan melepaskan kulup atau kulit terluar yang menyelubungi penis. Prosedur ini dapat dilakukan pada bayi, anak-anak hingga orang dewasa. Meski pada awalnya sunat cenderung didasari oleh alasan budaya dan agama, kini prosedur ini banyak disarankan pada setiap pria untuk menjaga kebersihan dan kesehatan alat kelaminnya.


Dikutip dari Siloam Hospital, pada Selasa (6/6/2023), pria dianjurkan untuk melakukan sunat karena bermanfaat bagi kesehatan. Sejumlah manfaat sunat adalah sebagai berikut:

1. Menjaga Kebersihan Penis
Salah satu tujuan sunat adalah menjaga kebersihan penis. Pasalnya, kulup pada ujung kemaluan berpotensi menjadi tempat penumpukan sel kulit mati, bakteri, dan minyak. Tanpa menjalani sunat, penis harus dibersihkan dengan ekstra. Jika tidak, maka akan timbul penumpukan daki atau bercak putih kekuningan (smegma) yang berbau tidak sedap dan meningkatkan risiko infeksi.


2. Mengurangi Risiko Gangguan Penis
Umumnya, tujuan sunat adalah untuk menurunkan risiko seorang pria terserang gangguan pada penis seperti, fimosis dan balanitis. Perlu diketahui, pria dewasa yang belum disunat berisiko lebih tinggi mengalami fimosis, yaitu kondisi dimana kulup penis yang tertarik, malah tersangkut atau tidak dapat kembali ke posisi semula.

Sementara itu, balanitis dapat terjadi ketika kulit terluar penis dan kepala penis yang belum disunat mengalami infeksi sehingga terasa gatal, meradang, dan memerah.

3. Mengurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih
Salah satu manfaat sunat atau khitan adalah mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK). Meski umumnya ISK lebih banyak terjadi pada wanita, namun pria yang belum sunat juga memiliki risiko tinggi terserang infeksi saluran kemih.


4. Mencegah Penularan Penyakit Menular Seksual
Sunat bagi pria juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit menular seksual, seperti herpes genital, HIV, dan sifilis. Manfaat ini juga dapat menurunkan risiko penyakit menular seksual pada pasangan wanitanya.

5. Mengurangi Risiko Kanker Penis
Meski risiko kanker penis pada pria cenderung rendah, namun pria yang tidak disunat berisiko tinggi mengalami penyakit ini karena beberapa penyakit seperti infeksi HIV, infeksi HPV, fimosis, dan balanitis merupakan faktor risiko dari kanker penis.


Normalnya, setelah sunat penis akan mengalami pembengkakan, memar, dan kemerahan. Pada bayi, luka sunat biasanya membutuhkan waktu 7–10 hari untuk sembuh, sedangkan luka pada anak-anak dan orang dewasa umumnya lebih lama hingga mencapai 2–3 minggu.

Setelah mengetahui beberapa manfaat sunat bagi kesehatan di atas, maka bagi Anda yang belum pernah menjalaninya, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan prosedur ini. Dengan menjalani sunat, Anda dapat menjaga kesehatan organ reproduksi lebih optimal. (cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *