
Sukoharjonews.com – Infinix tampaknya mengejar tren ponsel tipis — dan jika bocoran terbaru akurat, ponsel ini mungkin akan segera meluncurkan ponsel pintar layar lengkung tertipis di dunia. Infinix Hot 60 Pro+ yang akan datang dilaporkan hanya memiliki ketebalan 5,95 mm, yang membuatnya setara dengan Galaxy S25 Edge premium Samsung, tetapi dengan harga yang jauh lebih rendah.
Dikutip dari Gizmochina, sabtu (24/5/2025), menurut pembocor terkenal UniverseIce, Hot 60 Pro+ telah memasuki produksi massal dan diposisikan sebagai “ponsel layar lengkung tertipis” sejauh ini. Foto-foto ponsel yang dibandingkan dengan iPhone 14 (ketebalan 7,8 mm) menyoroti betapa rampingnya model Infinix ini — menjadikannya rilis yang patut dicatat di segmen anggaran.
Ketebalan Infinix Hot 60 Pro+
Merek-merek Tiongkok telah lama dikenal mengadopsi dan mendemokratisasi tren desain ponsel pintar premium. Sama seperti sebelumnya mereka menggunakan layar lengkung Samsung atau sisi datar Apple, Infinix tampaknya meniru gaya desain ultra-tipis Galaxy S25 Edge. Perangkat tersebut, yang dibanderol seharga $1.099,99, menonjol karena filosofinya yang mengutamakan bentuk, yang menyasar audiens khusus. Sebaliknya, Hot 60 Pro+ diperkirakan akan dijual dengan harga di bawah $500, menghadirkan desain yang sama tipisnya untuk audiens yang lebih luas.
Tentu saja, pasti ada kompromi. Sementara Galaxy S25 Edge menawarkan perangkat keras kelas atas, Hot 60 Pro+ kemungkinan akan tetap menggunakan internal kelas menengah — yang berarti kinerja yang relatif lebih lemah, layar berkualitas rendah, dan mungkin pengaturan kamera yang kurang mumpuni. Meski demikian, jika Infinix berhasil mempertahankan masa pakai baterai yang solid — mungkin melalui teknologi baterai silikon-karbon yang lebih baru — ponsel tersebut masih bisa terasa seperti opsi premium bagi pembeli yang sadar anggaran.
Pada akhirnya, Infinix Hot 60 Pro+ bisa menjadi alternatif yang menarik bagi pengguna yang menginginkan tampilan mutakhir ponsel seharga USD1.100 atau Rp18 jutaan tanpa label harga mahal. Dan jika merek tersebut berhasil menyeimbangkannya dengan tepat, hal itu bisa menjadi sinyal pergeseran yang lebih luas ke arah desain yang sangat tipis di pasar ponsel yang terjangkau. (nano)
Facebook Comments