Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Bertambahnya kasus positif corona di Sukoharjo belum berhenti sehingga membuat jumlah kontak erat/orang tanpa gejala (OTG) juga ikut naik. Dari hasil pelacakan gugus tugas, ada tambahan 95 orang kontak erat baru berdasarkan update 23 November kemarin. Tambahan 95 kontak erat baru tersebut berasal dari dua kecamatan. Saat ini, masih ada 1.889 orang kontak erat yang masih dalam pemantauan dan tersebar di 12 kecamatan di Sukoharjo.
Berdasarkan data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, 95 tambahan kontak erat baru tersebut berasal dari dua kecamatan. Masing-masing Kecamatan Mojolaban enam orang dan Kecamatan Kartasura 89 orang.
Saat ini, kontak erat yang masih menjalani pemantauan masih 1.889 orang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Weru 49 orang, Bulu 167 orang, Tawangsari 22 orang, Sukoharjo 319 orang, Nguter 126 orang, Bendosari 133 orang, Polokarto 121 orang. Sedangkan Kecamatan Mojolaban 110 orang, Grogol 233 orang, Baki 133 orang, Gatak 49 orang, dan Kecamatan Kartasura 427 orang.
“Saat ini, akumulasi kontak erat sudah mencapai 4.864 orang, namun 2.975 orang diantaranya sudah selesai pemantauannya sehingga kontak erat tersisa 1.889 orang,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa (24/11/2020).
Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan RT-PCR.
Saat ini masih ada 350 kasus positif corona aktif di Sukoharjo yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Grogol 27 orang, Kartasura 84 orang, Sukoharjo 41 orang, Mojolaban 54 orang, Baki 50 orang, Polokarto 24 orang, Tawangsari lima orang, dan Bulu 17 orang. Kemudian Kecamatan Nguter delapan orang, Bendosari 19 orang, Gatak 18 orang, dan Kecamatan Weru tiga orang. (erlano putra)
Facebook Comments