Klaim Joswi Terpatahkan, Golkar Nyatakan Koalisi Dengan PDIP

DPD II Partai Golkar Sukoharjo menyatakan berkoalisi dengan PDIP dalam Pilkada 9 Desember mendatang.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Klaim sepihak pasangan Joko Santoso-Wiwaha Aji Santosa (Joswi) yang menyatakan mendapatkan dukungan Golkar terpatahkan. Pasalnya, DPD II Partai Golkar Sukoharjo menyatakan sudah menjalin koalisi dengan PDIP dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Golkar menyatakan siapapun pasangan yang mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP, Golkar akan mengusung atau mendukungnya.



“Memang pasangan Joswi juga mengajukan surat dukungan ke DPD I Golkar Jateng dan tidak ke DPD II Sukoharjo. Namun, Golkar Sukoharjo sudah bersepakat dengan PDIP. Kalau hanya klaim sepihak sudah biasa dalam politik,” tandas Ketua DPD II Partai Golkar Sukoharjo, Giyarto dalam jumpa pers di Kantor DPD II Partai Golkar Sukoharjo, Senin (22/6/2020).

Dikatakan Giyarto yang juga Wakil Ketua DPRD tersebut, koalisi dengan PDIP tersebut sudah menjadi keputusan DPD II melalui rapat harian dan juga rapat pleno. Sehingga, keputusan koalisi bukan keputusan individu. Nantinya, ujar Giyarto, siapapun yang mendapat rekomendasi dari DPP PDIP, Golkar Sukoharjo akan mendukung. Surat terkait koalisi sudah sudah dikirimkan ke DPD I Partai Golkar Jateng dan juga DPP.

Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Kelembagaan, Jaka Wuryanta juga mengatakan, keputusan koalisi dengan PDIP melalui proses panjang. “Sejatinya, koalisi hanya melanjutkan hubungan baik yang sudah terbentuk selama ini. Pilkada 2014 Golkar juga koalisi dengan PDIP dan waktu itu menang. Saat ini koalisi juga terbentuk di DPRD,” ujarnya.

Jaka mengaku DPP Partai Golkar akan menggelar “fit and propert test” terkait penerbitan rekomendasi. Untuk itu, semua nama yang menfdaftar di PDIP sudah disampaikan ke DPP. Terkait siapa yang akan diundang mengikuti “fit and propert test” tersebut, Jaka mengaku menjadi kewenangan DPP.

Sedangkan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, Agus Sumantri menambahkan, Golkar harus menjalin koalisi karena hanya memiliki lima kursi di DPRD. Dia memperkirakan dalam Pilkada mendatang hanya akan diikuti dua pasangan saja. Untuk itu, Golkar tinggal memutuskan menjalin koalisi dengan salah satu dari dua kubu yang ada.

“Saat ini Golka sudah koalisi dengan PDIP di DPRD, tingkat pusat juga koalisi dengan PDIP sehingga dalam Pilkada 9 Desember nanti lebih mudah jika Golkar koalisi dengan PDIP. Siapapun yang maju akan Golka dukung,” tegasnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *