Khutbah Jumat: Beberapa Golongan Manusia dalam Al Quran

Golongan manusia dalam al quran.(Foto: yoursay)

Sukoharjonews.com – Al-Quran, kitab suci umat Islam, memberikan panduan komprehensif mengenai berbagai aspek kehidupan, termasuk penjelasan tentang sifat dan karakter manusia. Dalam banyak ayat, Al-Quran mengelompokkan manusia ke dalam tiga golongan utama berdasarkan iman dan perbuatan mereka. Ketiga golongan ini adalah Mukmin, Kafir, dan Munafik. Pemahaman tentang golongan-golongan ini penting untuk menilai diri dan orang lain dalam konteks spiritual dan moral.


Dikutip dari Nu Online, pada Jumat (28/6/2024), kita harus selalu bertakwa kepada Allah dan merenungi sebuah ayat Al-Quran yang menjelaskan bahwa ada tiga golongan manusia dalam Al-Quran. Allah swt berfirman:

ثُمَّ اَوْرَثْنَا الْكِتٰبَ الَّذِيْنَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَاۚ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖۚ وَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌۚ وَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِالْخَيْرٰتِ بِاِذْنِ اللّٰهِۗ ذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيْرُۗ

Artinya: “Kemudian, Kitab Suci itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami. Lalu, di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan, dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Itulah (dianugerahkannya kitab suci adalah) karunia yang besar.” (QS. Al-Fathir ayat 32).


Golongan pertama yang disebutkan dalam firman Allah tersebut adalah dzalimun linafsihi, yakni orang yang menganiaya dirinya sendiri. Disebutkan dalam Tafsir Al-Baghawi:

روي عن أسامة بن زيد في قوله – عز وجل – : ” فمنهم ظالم لنفسه ” الآية ، قال : قال النبي – صلى الله عليه وسلم – : ” كلهم من هذه الأمة

Artinya: “Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid dalam Firman Allah, “faminhum dhalimun linafsihi”, Rasulullah Saw bersabda: Semua dari mereka berasal dari umat ini.” (Imam Al-Baghawi, Ma’alimut Tanzil [Riyadh, Darut Taibah, tt] Jilid VI, halaman 421) Menurut Imam Baghawi, golongan pertama ini tidak hanya zalim terhadap diri sendiri, tetapi juga terhadap orang lain.


Sayyidina Abubakar adalah contoh bagaimana menjadi orang yang berlomba dalam kebaikan melebihi sahabat lainnya. Rasulullah Saw bersabda:

عن أبي هريرة ، قال : قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم : ” من أصبح منكم اليوم صائما ؟ ” قال أبو بكر : أنا ، قال : ” فمن تبع منكم اليوم جنازة ؟ ” قال أبو بكر : أنا ، قال : ” فمن أطعم منكم اليوم مسكينا ؟ ” قال أبو بكر : أنا ، قال : ” فمن عاد منكم اليوم مريضا ؟ ” قال أبو بكر : أنا ، فقال رسول الله – صلى الله عليه وسلم : ” ما اجتمعن في امرئ إلا دخل الجنة . رواه مسلم في الصحيح عن ابن أبي عمر

Artinya: “Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah Saw bertanya (kepada para sahabat), Siapakah di antara kalian yang pada hari ini berpuasa? Abubakar berkata, ‘Saya.’ Rasulullah bertanya lagi, Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengiringi jenazah? Maka Abubakar berkata, ‘Saya’. Beliau kembali bertanya, Siapakah di antara kalian yang hari ini memberi makan orang miskin? Maka Abubakar mengatakan, ‘Saya’ Lalu beliau bertanya lagi, ‘Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengunjungi orang sakit.’ Abubakar kembali mengatakan, ‘Saya’. Maka Rasulullah Saw pun bersabda, ‘Tidaklah ciri-ciri itu terkumpul pada diri seseorang melainkan dia pasti akan masuk surga.’” (Imam Baihaqi, Sunan al-Kubra, [Kairo, Darul Makrifah,] jilid IV, halaman 189, No. 7635).(cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *