Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus kematian di Kabupaten Sukoharjo terkait dengan virus corona mengalami kenaikan. Berdasarkan update per 3 Juli, kematian sudah mencapai 19 orang. Masing-masing dari orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak lima orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sembilan orang, dan positif corona lima orang. Untuk tiap-tiap kategori terjadi peningkatan jumlah kematian dalam beberapa waktu terakhir ini.
Berdasarkan data Instagram Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukohrjo, lima kasus kematian ODP terdapat di Kecamatan Bendosari dua orang, Kecamatan Kartasura, Nguter, dan Sukoharjo masing-masing satu orang. Untuk PDP, sembilan kematian terdapat di Kecamatan Kartasura enam orang, dan Kecamatan Grogol, Sukoharjo serta Weru masing-masing satu orang. Sedangkan lima kematian positif corona terdapat di Kecamatan Grogol dua orang, Baki dua orang, dan Kecamatan Sukoharjo satu orang.
“Kematian yang terjadi tidak semuanya positif corona meski statusnya ODP maupun PDP. Pasien meninggal sebelum dilakukan test swab,” jelas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Sabtu (4/7/2020).
Selama ini, proses pemakaman tetap menggunakan protokol kesehatan corona meski pasien belum dipastikan positif. Hal itu untuk mencegah terjadinya penularan virus jika memang pasien yang meninggal terpapar virus. Pasalnya, ODP maupun PDP yang meninggal belum dilakukan test PCR sehingga belum dapat dipastikan positif atau tidak.
Seperti diketahui, saat ini kasus positif corona secara akumulasi di Sukoharjo mencapai 94 orang. Dari jumlah tersebut, 66 orang sembuh dan lima meninggal. Dengan kata lain, saat ini kasus positif yang tersisa tinggal 23 orang. 23 kasus positif yang masih tersisa tersebar di Kecamatan Kartasura lima orang, Grogol tiga orang, Sukoharjo tiga orang, Weru tiga orang, Mojolaban dua orang, Baki dua orang, Bulu dua orang, Nguter dua orang, dan Bendosari satu orang. (erlano putra)
Facebook Comments