Sukoharjonews.com – Expo Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di halaman Gedung Budi Sasono resmi dibuka Wakil Bupati (Wabup) Sukoharjo Purwadi SE MM, Selasa (24/10). Expo sendiri akan digelar empat hari 24-27 Oktober. Pengunjung akan disambut dua ekor kambing etawa dan juga stan bibit tanaman, baik tanaman sayur maupun tanaman yang lain.
Ketua Panitia Expo KTNA Sukirno mengaku kegiatan tersebut merukan kali pertama digelar di Sukoharjo. Pameran itu sendiri disi dengan hasil dan potensi KTNA. Pameran dikuti 44 peserta. Selain peserta dari Sukoharjo, ada juga peserta dari daerah lain di Solo Raya.
“Kegiatan ini untuk saling berkomunikasi dan bersosialisasi sesama petani se-Sukoharjo serta untuk mendukung peningkatan hasil produksi pertanian, perikanan, dan perkebunan di Sukoharjo,” ujarnya.
Dari pantauan di lokasi pameran, stan terdepan terlihat dua ekor kambing. Salah satu kambing adalah jenis Sapera yang merupakan persilangan antara kambing Sanen asal Swiss dengan kambing Etawa, asal Indonesia. Kambing tersebut dipelihara oleh paguyuban Mertan Domba Makmur. “Kambing Sapera memang cukup besar. Tingginya bisa satu meter. Kambing Sapera ini diambil susu dan dikembangkan di Solo dan Mertan, Kecamatan Bendosari,” ujar Widodo, penjaga stan KTNA Bendosari.
Setelah stan tersebut, pengunjung akan disuguhi dengan buah blencong yang berukuran cukup besar. Penjaga stan, Daniel mengatakan, buah blencong sejenis buah labu untuk sayur-sayuran. Buah tersebut bisa untuk campuran sayuran dan dibuat sayur lodeh. Selain sayur lodeh buah blencong juga bisa disajikan sebagai sayur gulai. Harga per biji buah blencong mencapai Rp25.000.
Sementara itu, Wabup Sukoharjo Purwadi mengingatkan anggota KTNA Sukoharjo untuk menguatkan organisasi. Menurutnya, keberadaan KTNA diharapkan menjadi mitra pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Selain itu, KTNA juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.
“Dengan expo ini dapat menjadi media penguatan lembaga tani Sukoharjo sekaligus mendukung program penibgkatan produksi pangan dan swasembada pangan sesuai program Presiden Joko Widodo,” ungkap Purwadi. (erlano putra)
Facebook Comments