Jenis-jenis Minyak Goreng yang Perlu Anda Ketahui

Jenis minyak goreng.(Foto: doktersehat)

Sukoharjonews.com – Apakah Anda akhirnya asal memilih minyak goreng pertama yang muncul di aplikasi belanjaan Anda? Mungkin sudah saatnya untuk berhenti melakukannya. Lemak merupakan bagian penting dari pola makan sehat, dan jika berbicara tentang minyak goreng, pilihannya bisa sangat banyak. Dari minyak sayur hingga minyak zaitun, minyak olahan, dan minyak bunga matahari – memilih minyak yang tepat untuk keluarga Anda bisa membingungkan, paling tidak. Namun, jenis minyak yang Anda gunakan dapat memengaruhi kesehatan Anda secara signifikan. Minyak goreng berkontribusi terhadap kesehatan jantung, perkembangan otak, dan kadar kolesterol Anda. Ada juga cara sehat untuk menggunakan minyak goreng agar mendapatkan nutrisi maksimal darinya, dan meminimalkan efek samping. 


Dikutip dari Healthshots, pada Jumat (20/9/2024), berikut jenis-jenis minyak goreng:

1. Minyak sayur
Campuran berbagai minyak nabati, umumnya minyak kedelai, minyak bunga matahari, atau minyak jagung. Minyak ini memiliki rasa yang netral dan serbaguna untuk menggoreng, memanggang, dan menumis.

2. Minyak zaitun
Minyak zaitun umumnya cocok untuk metode memasak dengan suhu rendah. Minyak zaitun memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti mengandung antioksidan, antiradang, mengandung lemak sehat, dan baik untuk jantung. Simak manfaat minyak zaitun lainnya.


3. Minyak kelapa
Kaya akan lemak jenuh, oleh karena itu disarankan untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang. Mengandung trigliserida rantai sedang yang cocok untuk pencernaan dan penyerapan yang mudah.

4. Minyak dedak padi
Dikenal karena titik asapnya yang tinggi, oleh karena itu dapat digunakan untuk metode memasak menggoreng. Minyak dedak padi dibuat dari lapisan luar atau dedak padi. ​​Minyak ini memiliki rasa alami. Lihat manfaat minyak dedak padi , dan bagaimana minyak ini dibandingkan dengan minyak bunga matahari.


5. Minyak biji
Minyak biji berasal dari biji tanaman. Biji ini bisa berupa biji bunga matahari, kanola, serta biji rami, dan biji wijen. Minyak ini merupakan pilihan yang kurang padat nutrisi dibandingkan minyak biasa lainnya. Namun, minyak ini juga memiliki rasa yang netral dan titik asap yang tinggi.(cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *