Ini 14 Jenis Barang yang Diamankan dari Kontrakan Terduga Teroris Sukoharjo

Petugas Densus 88 keluar dari rumah kontrakan terduga teroris di Desa Purbayan, Baki, Sukoharjo dengan membawa sejumlah barang yang dimasukkan dalam kardus air mineral, Kamis (28/6).

Sukoharjonews.com (Baki) – Sebanyak 14 jenis barang diamankan petugas Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dari rumah kontrakan terduga teroris di Desa Purbayan, Baki, Sukoharjo, Kamis (28/6). Penggeledahan sendiri dilakukan petugas sejak pukul 13.00 WIB hingga menjelang magrib. Saat melakukan penggeledahan, petugas didampingi Ketua RT setempat.



Informasi yang dihimpu Sukoharjonews.com di lokasi, 14 jenis barang tersebut terdiri dari dua buah HP merek Nokia dan Smart Fren, satu buah Lap Top merek Acer, satu buah tablet warna hitam merek Advan, satu buah pisau belati, satu buah pedang warna hitam, satu buah botoon steak, satu botol spirtus, satu buah Flas Disk warna putih, 10 CD syi’ah perbedannya dengan ahlussunnah, hakikat syi’ah, silaturahmi ulama dan umat, satu buah kikir kecil.

Selain itu, juga satu kertas berisi nomor HP, satu catatan kertas email medsos face instragram, satu kabel laptop, serta satu buah nota celuler HP. Barang-barang tersebut dimasukkan dalam kardus bekas air mineral oleh petugas saat dibawa keluar dari rumah kontrakan terduga teroris Ujang Syaefudin.

Barang bukti yang diamankan Densus 88.

“Saya tadi sempat dipanggil petugas untuk menyaksikan barang-barang yang disita petugas,” ujar Ketua RW 2 Desa Purbayan, Suparjo Adi.

Terkait penangkapan terduga teroris Ujang Syaefudin, 41, sendiri tidak disangka oleh Suparjo. Menurutnya, Ujang sendiri ngontrak sebuah rumah di RT 2 milik Jumadi, warga Pajang, Laweyan, Solo. Ujang ngontrak di rumah tersebut sekitar enam bulan lalu. Hanya saja, ketika ngontrak di rumah tersebut, yang bersangkutan hanya melapor ke RT dan tidak sampai ke RW.

Hingga kini, belum diketahui keterlibatan Ujang dalam jaringan terorisme. Ujang sendiri menghuni rumah kontrakan tersebut bersama istri Erna Setyaningsih, 38, warga Wonogiri dan dua anak laki-laki.

Disisi lain, polisi yang mengamankan penggeledahan sendiri tidak ada yang berani memberikan komentar. Kapolsek Baki AKP Sunarto enggan berkomentar dengan alasan penangkapan dan penggeledahan tersebut wewenang Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *