Ragam  

Hari-Hari Terakhir TMMD Reguler Ke-104, Kebersamaan TNI-Rakyat Tinggal Menghitung Hari

Hari-hari terakhir pelaksanaan TMMD Reguler Ke-104 di Desa Celep, Nguter, Sukoharjo.

Sukoharjonews.com (Nguter) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke-104 Tahun 2019 di Desa Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo tinggal menghitung hari. Pasalnya, program yang dilaksanakan oleh Kodim 0726 Sukoharjo tersebut akan ditutup pada 27 Maret mendatang. Artinya, kebersamaan anggota TNI dengan masyarakat Desa Celep juga akan berakhir karena seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD akan kembali ke satuan markasnya masing-masing.



“Keberadaan prajurit TNI selama hampir empat minggu di Desa Celep sanggat besar artinya bagi kami, masyarakat Desa Celep,” ujar Kepala Desa Celep, Surono, Jumat (22/3).

Dikatakan Surono, sudah banyak pekerjaan fisik yang berhasil dilakukan, seperti pengecoran jalan, pembangunan jalan makadam, rehab masjid, jambanisasi, pembuatan MCK dan pembuatan poskamling. Menurutnya, Satgas TMMD Reguler meninggalkan pelajaran yang berarti di tengah-tengah masyarakat diantaranya, gotong royong, bekerja tanpa kenal lelah, disiplin tepat waktu, serta kompak dalam bekerja.

Hal senada diungkapkan warga Desa Celep, Sadino yang mengaku sebelumnya tidak pernah bermimpi bisa tinggal serumah dengan tentara. Menurutnya, keberadaan tentara di rumahnya tidak membebani dan merasa kerepotan. Warga justru merasa bangga ditinggali prajurit TNI selama TMMD berlangsung. Hal itu membuktikan bersama TNI, warga dapat membangun desa, baik sarana prasaran fisik yang dapat meningkatkan perekenomian warga maupun sarana tempat ibadah.

Sementara itu, Komandan SSK Satgas TMMD Reguler ke-104 Kodim 0726 Sukoharjo, Kapten Arh Bahrun menyampaikan, pekerjaan yang dilakukan Satgas TMMD Reguler Ke-104 pembangunannya sudah hampir selesai. “Tinggal menghitung beberapa hari saja, karena kurang dari seminggu kegiatan ini akan segera ditutup,” katanya.

Menurutnya, kegiatan TMMD Ke-104 terus dikerjakan dengan semangat secara bergotong royong bersama masyarakat dalam penyelesaiannya. Baik prajurit maupun masyarakat yang ada dilingkungan setempat. Saat ini, pengerjaan yang dilakukan hanya tinggal pemolesan, karena tinggal beberapa persen saja, pengerjaan pembangunan akan segera rampung, sesuai sasaran dan waktu yang sudah ditentukan. (nano sumarno)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *