Sukoharjonews.com (Jakarta) – Fase 1 penerbangan haji 2025 telah diselesaikan oleh Maskapai Garuda Indonesia. Sebanyak 91.198 calon jemaah haji telah diberangkatkan menuju Jeddah dan Madinah sejak dimulainya keberangkatan haji.
Penerbangan terakhir keberangkatan ditandai dengan diterbangkannya Kloter 95 asal Solo, yang mengangkut 243 jemaah—terdiri dari 119 pria dan 124 wanita—melalui penerbangan GA-6195 dari Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo pada Sabtu (31/5).
Selain kloter terakhir, di hari yang sama Garuda Indonesia juga mengangkut jemaah dari Kloter 93 dan 94, masing-masing sebanyak 360 dan 359 orang. Secara keseluruhan, sebanyak 962 jemaah dari embarkasi Solo tiba dengan selamat di Jeddah pada hari terakhir fase keberangkatan ini.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyampaikan rasa syukur atas tuntasnya fase pertama penerbangan haji.
“Ibadah haji merupakan momentum istimewa bagi setiap jemaah, sehingga keberhasilan terpenting kami adalah menghadirkan pelayanan terbaik dalam perjalanan mereka menuju Tanah Suci,” katanya, dikutip dari laman KabarBUMN, Rabu (4/6/2025).
Wamildan menambahkan bahwa keberhasilan operasional ini tak lepas dari kerja sama solid antara seluruh Tim Haji Garuda Indonesia dan para pemangku kepentingan.
Sinergi tersebut memungkinkan Garuda Indonesia menyelenggarakan penerbangan haji yang aman, nyaman, dan tepat waktu, dengan capaian on-time performance (OTP) sebesar 96,4 persen—menjadi angka tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
“Keberhasilan ini diraih melalui evaluasi mendalam dari pelaksanaan di tahun-tahun sebelumnya, serta dukungan dari tim berpengalaman.
“Kami juga melakukan langkah-langkah perbaikan yang signifikan, sehingga potensi gangguan dapat diantisipasi secara optimal baik di embarkasi maupun debarkasi,” jelas Wamildan.
Menjelang fase pemulangan jemaah yang akan berlangsung pada 11 Juni hingga 10 Juli 2025, Garuda Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan otoritas kebandarudaraan dan seluruh pihak terkait. Fokus utama Garuda adalah memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah, mulai dari bandara keberangkatan, selama penerbangan, hingga tiba kembali di Tanah Air.
Tak hanya itu, kesiapan armada penerbangan haji juga menjadi perhatian utama. Garuda Indonesia secara intensif melakukan pengecekan dan perawatan menyeluruh untuk memastikan setiap pesawat dalam kondisi laik terbang sesuai regulasi yang berlaku.
“Menjadi maskapai kepercayaan yang telah melayani jemaah haji Indonesia selama lebih dari tujuh dekade merupakan satu kehormatan yang akan terus kami rawat, termasuk dengan melakukan evaluasi dan pengembangan berkelanjutan agar Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dapat terus menyuguhkan nilai-nilai terbaik layanannya kepada seluruh tamu Allah SWT,” tambah Wamildan. (nano)
Facebook Comments