Sukoharjonews.com – Polusi, sinar matahari, dan penuaan berdampak buruk pada kulit Anda. Begitu pula stres dan gaya hidup tidak sehat – tidak ada yang bisa kita hindari.
Dilansir dari Indian Times,Kamis (15/3/2025), Teh adalah salah satu minuman paling favorit di seluruh dunia. Biasanya dikatakan berdampak positif pada kehidupan manusia. Tapi, apakah itu menyehatkan? Nah, jika kita melihat studi dan penelitian, banyak yang berpendapat tentang manfaat kesehatannya.
Meskipun teh dalam jumlah sedang dikatakan bermanfaat, konsumsi berlebihan minuman hebat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berbahaya pada tubuh manusia. Tanin yang ditemukan dalam teh dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi tertentu oleh tubuh, dan dapat menyebabkan efek samping seperti kecemasan, masalah tidur, dan sakit kepala. Berikut adalah beberapa efek samping dari terlalu banyak mengonsumsi teh dan oleh karena itu konsumsinya harus dibatasi
Teh mengurangi penyerapan zat besi
Di antara efek samping teh yang paling banyak dibicarakan, efeknya terhadap zat besi adalah yang paling menonjol. Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food Research Internatinal, teh kaya akan senyawa yang disebut tanin yang berikatan dengan zat besi non-heme, dan memengaruhi penyerapan zat besi di saluran pencernaan Anda. Beberapa makanan yang kaya akan zat besi ini adalah bayam, kacang-kacangan, dan buncis. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang merupakan masalah serius.
Mempengaruhi tidur
Karena teh secara alami mengandung kafein, mengonsumsinya secara berlebihan dapat mengganggu siklus tidur-bangun Anda. Berbagai penelitian menggambarkan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin sehingga mengakibatkan kualitas tidur menjadi buruk. Melatonin adalah hormon yang memberi sinyal pada otak Anda untuk tidur. Kurang tidur dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mental dan fisik. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi lebih dari 2-3 cangkir teh sehari.
Luka bakar jantung dan refluks asam
Kelebihan kafein juga dapat menyebabkan masalah jantung terbakar. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kafein meningkatkan produksi asam di lambung, yang dapat menyebabkan refluks asam dan mulas.
Resiko bagi ibu hamil
Kadar kafein yang tinggi dapat meningkatkan komplikasi selama kehamilan yang bisa berakibat fatal. Mulai dari keguguran hingga berat badan lahir rendah. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian dan penelitian mengenai hal ini. Namun, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa risiko komplikasi relatif rendah jika Anda menjaga asupan kafein harian di bawah 200-300 mg.(patrisia argi)
Facebook Comments