Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo membuat terobosan dengan membuat program Gerbang Tami. Program tersebut merupakan kebijakan strategis dinas untuk menjawab isu utama masalah Sumber Daya Manusia (SDM) petani di Sukoharjo saat ini. Gerbang Tami, dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno merupakan “Gerakan Membangun Petani Milenial”.
“Saat ini SDM petani di Kabupaten Sukoharjo didominasi oleh kalangan tua yang mencapai 93% berusia 45 tahun ke atas. Artinya, yang milenial hanya 7% saja,” jelas Bagas, Selasa (12/4/2022).
Bagas melanjutkan, masalah SDM petani harus mendapat perhatian dan harus diselesaikan. Untuk itu dinas membuat kebijakan strategis Gerbang Tami tersebut. Menurutnya, implementasi dari kebijakan itu, saat ini dalam proses penyusunan Peraturan Bupati (Perbup) Pedoman Pembinaan Petani Milenial.
“Nantinya, dalam pelaksanaan rekrutmen, menarik minat, dan memfasilitasi dengan pendampingan, pemerintah kecamatan dan desa memiliki kewajiban untuk memfasilitasi dan memberikan porsi pada anak-anak muda agar berminat dan tertarik untuk bertani,” jelasnya.
Bagas juga mengatakan, program tersebut juga bagian dari pelatihan kepemimpinan yang dia ikuti saat ini dan menjadi kebijakan strategis. Bagas juga mengklaim baru satu-satunya di Jawa Tengah untuk menumbuhkan minat anak-anak muda bertani.
“Saat ini juga sudah dibentuk Forum Petani Milenial Kabupaten Sukoharjo. Nantinya di tiap kecamatan dan desa akan dibentuk kepengurusan dimana fungsinya adalah untuk melakukan sosialisasi, pendampingan dan lainnya,” ujar mantan Camat Grogol tersebut.
Bagas menambahkan, dengan petani milenial, akan dikembangkan entrepreneur dan pengusaha muda di bidang pertanian secara luas dari berbagai komoditas. Baik itu pertanian, perikanan, hortikultura, peternakan, sarana prasarana, dan lainnya. Menurutnya, regenerasi petani diperlukan agar muncul petani-petani muda yang sukses. (nano)
Facebook Comments