Ragam  

Derita Nadira, Warga Pucangan, Kartasura, Sejak Lahir Alami Jantung Bocor

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat menyerahkan bantuan untuk keluarga Nadira di Desa Pucangan, Kartasura.

Sukoharjonews.com (Kartasura) – Namanya Nadira yang masih brusia 1,5 tahun. Nadira tinggal di Dukuh Gunung RT 01/12, Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Sejak lahir, Nadira mengalami masalah jantung bocor. Bahkan, sang ibu, Yunita Surya Rahawati juga mengidap penyakit kronis, yakni gagal ginjal sejak 2017 lalu sehingga harus cuci darah dua kali seminggu.




Kondisi tersebut mengundang empati Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, yang bersama jajaran mendatangi keluarga tersebut dan memberikan bantuan sosial. “Kami memberikan semangat maupun bantuan sosial untuk meringan beban keluarga Nadira,” ujar Kapolres, Jumat (8/10/2021).

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, di tengah kemalangan tersebut, suami Yunita, Andrean Yudi Kurniawan, yang bekerja sebagai satpam juga terkena PHK pada 2020 lalu akibat pandemi corona. Saat ini Andrean mengandalkan penghasilan dengan menjadi buruh bangunan. Sedangkan sang istri nyambi jadi buruh seterika pakaian jika ada yang membutuhkan.

“Dengan kondisi tersebut membuat keluarga tidak mampu membayar biaya pengobatan Nadira yang mengalami kelainan jantung bocor,” ujar Kapolres.

Kapolres juga mengatakan, sudah enam bulan ini Nadira tidak mendapatkan penanganan medis karena tidak ada biaya. Bahkan, pemenuhan gizi bocah balita itu juga terkendala. Polres sendiri memberikan bantuan sosial berupa sembako, kasur, dan tali asih untuk membantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Kapolres juga mengajak masyarakat yang memiliki rezeki lebih untuk dapat bersama-sama membantu meringankan apa yang telah menimpa keluarga tersebut.

Sedangkan Kades Pucangan, Budiyono, mengaku sudah melakukan intervensi begitu mendengar informasi keluarga Nadira mengalami masalah. Beberapa intervensi yang dilakukan antara lain memberikan sejumlah bantuan bahan pokok dan pengurusan administrasi BPJS Kesehatan.

Hanya saja, kepesertaan BPJS Nadira belum jelas karena ada salah NIK dan nama. “Saat didaftarkan BPJS, bayinya belum ada nama sehingga tidak masuk BPJS,” ujarnya. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *