Ragam  

Corona Aktif Sukoharjo Tinggal 43 Kasus, Berikut Ini Sebarannya Tiap Kecamatan

Waspada Virus Corona.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo mengalami penurunan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan update pada 6 Oktober 2021, kasus positif corona aktif di Sukoharjo tinggal 43 kasus yang tersebar di 11 kecamatan. Sebaran positif corona aktif terbanyak di Kecamatan Sukoharjo dan Grogol masing-masing tujuh kasus.




“Dari 12 kecamatan, saat ini kasus positif corona aktif paling banyak geser di Kecamatan Sukoharjo dan Grogol masing-masing tujuh kasus, kemudian Kartasura lima kasus,” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Kamis (7/10/2021).

Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 6 Oktober 2021:

KECAMATANPOSITIF AKTIFKASUS KEMATIAN
GROGOL1221
MOJOLABAN1158
GATAK164
BULU058
KARTASURA0205
TAWANGSARI077
POLOKARTO0128
NGUTER0105
SUKOHARJO0163
BENDOSARI0123
WERU080
BAKI0152
JUMLAH31.534

Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona terbanyak bergeser di Kecamatan Grogol dengan 198 kasus. Kemudian Kecamatan Kartasura 186 kasus kematian dan Sukoharjo dengan 146 kasus kematian.

Saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo hingga 6 Oktober 2021 mencapai 14.921 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.516 kasus sembuh atau selesai isoman, 1.362 kasus meninggal, dan 43 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 27 kasus isolasi mandiri dan 16 kasus rawat inap di rumah sakit. Dari 12 kecamatan, satu kecamatan yakni Kecamatan Gatak sudah nol kasus positif aktif.

Yunia menambahkan, tren kenaikan kasus positif belum berhenti. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

Disisi lain, untuk program vaksinasi corona terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lanjut usia (lansia), guru, disabilitas, masyarakat umum usia 12+, ibu hamil, dan warga dengan penyakit kronis. Percepatan vaksinasi dilakukan dalam tiga hari ini untuk mengejar target vaksinasi 70%. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *