Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo mengalami penurunan signifikan dalam dua bulan terakhir. Namun, berdasarkan update pada 15 November 2021, kasus positif corona aktif di Sukoharjo naik dari 11 (update tanggal 12 November 2021) menjadi 17 kasus yang tersebar di tujuh kecamatan. Untuk lima kecamatan yang lain sudah nol kasus positif corona aktif.
“Dari tujuh kecamatan, saat ini kasus positif corona aktif paling banyak ada di Kecamatan Sukoharjo dengan empat kasus disusul Kecamatan Grogol, Nguter dan Kartasura masing-masing tiga kasus,” jelas Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa (16/11/2021).
Berikut ini data kasus positif corona aktif dan kasus kematian tiap kecamatan berdasarkan update per 15 November 2021:
KECAMATAN | POSITIF AKTIF | KASUS KEMATIAN |
---|---|---|
GROGOL | 1 | 221 |
MOJOLABAN | 1 | 158 |
GATAK | 1 | 64 |
BULU | 0 | 58 |
KARTASURA | 0 | 205 |
TAWANGSARI | 0 | 77 |
POLOKARTO | 0 | 128 |
NGUTER | 0 | 105 |
SUKOHARJO | 0 | 163 |
BENDOSARI | 0 | 123 |
WERU | 0 | 80 |
BAKI | 0 | 152 |
JUMLAH | 3 | 1.534 |
Jika melihat data tersebut, untuk kasus kematian positif corona terbanyak masih di Kecamatan Grogol dengan 200 kasus. Kemudian Kecamatan Kartasura 188 kasus kematian dan Sukoharjo dengan 147 kasus kematian.
Saat ini akumulasi kasus positif corona di Sukoharjo hingga 15 November 2021 mencapai 15.212 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.821 kasus sembuh atau selesai isoman, 1.374 kasus meninggal, dan 17 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 15 kasus isolasi mandiri dan dua kasus rawat inap di rumah sakit.
Yunia menambahkan, tren kenaikan kasus positif belum berhenti. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni 5M. Masing-masing memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Disisi lain, untuk program vaksinasi corona terus dilakukan dimana sasaran penerima vaksin terus bertambah. Mulai dari tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lanjut usia (lansia), guru, disabilitas, masyarakat umum usia 12+, ibu hamil, dan warga dengan penyakit kronis. (nano)
Facebook Comments