Sukoharjonews.com (Bendosari) – Sukoharjo dikenal sebagai pusatnya kerajinan gamelan. Tidak hanya nasional, gamalen produk perajin di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban juga sudah dikenal secara internasional. Untuk itu, dalam upaya melestarikan gamelan sekaligus mengangkat perajin gamelan, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk memasukkan gamelan sebagai kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) di SD maupun SMP.
“Gamelan Sukoharjo sudah dikenal di dunia internasional. Nah, dalam upaya pelestarian budaya sekaligus mengangkat perajin, gamelan ini dimasukkan dalam kegiatan ekskul SD maupun SMP,” ujar Etik usai membuka Festival Gamelan-Sukoharjo Sound of Gamelan, Kamis (21/7/2022).
Dikatakan Etik, selama pandemi corona ini perajin gamelan mengeluhkan sepinya orderan gamelan karena kegiatan maupun aktivitas budaya yang melibatkan gamelan juga tidak ada. Untuk itu, jika SD dan SMP ada ekskul gamelan, diharapkan nantinya bisa memesan gamelan di perajin gamelan di Wirun.
“Ya tidak harus gamelan yang lengkap dan berkualitas bagus, tapi setidaknya sudah memenuhi syarat untuk kegiatan ekskul,” ujarnya.
“Ini wujud kepedulian pemerintah. Jadi, tidak hanya melestarikan budaya tapi sekaligus mengangkat kerajinan gamelan yang ada di Sukoharjo,” sambungnya.
Bupati juga mengatakan, sejak dahulu hingga kini, seni gamelan terus dipelajari, dikembangkan dan diwariskan dari generasi ke generasi. Gamelan bahwan telah mewarnai khazanah seni mudik di Indonesia. Tak hanya itu, musik gamelan pun telah memberi inspirasi dan pengaruh terhadap musik dunia,
“Dalam gamelan terdapat nilai-nilai filosofi yang dapat kita terapkan dalam kehidupan. Nilai filosofi gamelan lebih dari sekadar pertunjukan,” lanjutnya.
Etik juga mengatakan jika gamelan berperan sebagai sarana ekspresi budaya serta membangun koneksi antara manusia dengan semesta. Gamelan dimainkan secara orkestra dan mengajarkan nilai-nilai saling menghormati, mencintai, dan peduli satu sama lain. (nano)
Facebook Comments