Sukoharjonews.com – “How to Train Your Dragon” dari Universal melebarkan sayapnya pada hari Jumat dan melakukan pratinjau pemutaran dengan pendapatan sebesar USD35,6 juta dari 4.356 lokasi di Amerika Utara. Itu adalah angka pembukaan hari keempat terbesar tahun 2025, di belakang “A Minecraft Movie,” “Lilo & Stitch” dan “Captain America: Brave New World.” Sementara itu, komedi cinta segitiga dari A24 “Materialists” mengincar debut di tempat ketiga.
Dikutip dari Variety, Senin (16/6/2025), “Dragon” yang diberi peringkat PG sekarang memproyeksikan pendapatan kotor tiga hari sebesar USD82,7 juta, yang diperkirakan di atas proyeksi sebelumnya untuk pembukaan antara USD70 juta dan USD80 juta. Itu akan dengan mudah menjadi debut terbesar yang pernah ada untuk waralaba tersebut, melampaui “How to Train Your Dragon: The Hidden World” tahun 2019 (USD55 juta).
Itu semua menandakan peluncuran “How to Train” yang sukses di Amerika Serikat, yang menghabiskan biaya produksi sebesar USD150 juta dan dipimpin oleh sutradara waralaba Dean DeBlois. Itu juga menunjukkan bahwa Universal dapat membuat ulang film animasi favorit mereka sendiri dalam bentuk live-action. (Studio tersebut telah menjadwalkan sekuelnya untuk Juni 2027.)
Seperti film laris Disney di bulan Mei “Lilo & Stitch,” yang diambil dari film animasi tahun 2002, “How to Train a Dragon” diputar di lokasi yang lebih ramah bagi kaum milenial; produksi DreamWorks Animation asli dibuka pada tahun 2010. Ulasannya positif dan penonton awal menganggap film itu juga berhasil, seperti yang ditunjukkan oleh jajak pendapat penonton bioskop Cinema Score yang memberikan nilai “A” yang cemerlang.
Sementara itu, A24 juga mengalahkan proyeksi industri dengan “Materialists,” film lanjutan dari film debut penulis-sutradara Celine Song yang dinominasikan Oscar “Past Lives.” Komedi romantis yang dibintangi Dakota Johnson, Chris Evans, dan Pedro Pascal ini meraup sekitar USD5 juta dari 2.844 tempat pemutaran domestik selama hari Jumat dan pemutaran pratinjau. Itu membuatnya berada di jalur untuk pemutaran tiga hari sekitar USD12 juta, lebih tinggi dari perkiraan awal untuk pendapatan kotor debut tujuh digit. Itu akan menjadi pembukaan terbesar ketiga A24, di belakang “Civil War” (USD25,5 juta) dan “Hereditary” (USD13,5 juta).
Kritikus menyukai “Materialists” tetapi film ini kurang disukai penonton umum, dengan Cinema Score yang mendapat nilai “B-” yang lumayan. Namun dengan anggaran produksi sebesar USD20 juta, perilisan A24 diposisikan dengan baik sebagai program tandingan blockbuster untuk minggu-minggu mendatang.
Puncak tangga box office masih didominasi oleh film live-action remake, dengan film Disney “Lilo & Stitch” turun ke posisi kedua setelah menghabiskan tiga minggu pertamanya di posisi No. 1. Film ramah keluarga ini memperoleh USD4,7 juta lagi pada hari Jumat, turun 50% dari total hariannya seminggu yang lalu. Total pendapatan domestiknya sekarang mencapai USD355 juta yang mengesankan.
Persaingan di posisi keempat dan kelima semakin ketat. Film laga berperingkat R dari Lionsgate “Ballerina” masih unggul untuk saat ini, tetapi mengalami penurunan yang serius di film keduanya. Film spin-off pertama “John Wick” memperoleh USD2,35 juta pada hari Jumat dan sekarang diproyeksikan memperoleh USD8,7 juta di minggu kedua, yang akan turun 64% dari debut yang mengecewakan sebesar USD24 juta. Total pendapatan domestik diperkirakan mencapai USD41,1 juta dalam 10 hari perilisan — hasil yang mengecewakan untuk film waralaba dengan biaya produksi USD90 juta.
Tepat di bawah adalah “Mission: Impossible — The Final Reckoning” dari Paramount, yang memperoleh tambahan USD2,2 juta pada hari Jumat. Total pendapatan kotor diproyeksikan mencapai USD165 juta hingga hari Minggu, melampaui pendahulunya “Dead Reckoning” (USD151 juta dalam waktu yang sama) tetapi di belakang film sebelumnya “Fallout” (USD181 juta).(nano)
Facebook Comments