Sukoharjonews.com (Kartasura) – Pemkab Sukoharjo membidik kemenangan untuk Lomba Hari Habitat 2019. Tahun ini, lomba diwakili oleh Desa Gumpang, Kartasura. Terkait lomba tersebut, paparan sudah dilakukan dihadapan Tim Penilai Pemprov Jateng di Semarang, Kamis (12/9). Paparan dilakukan oleh Kepala Dinas Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Sukoharjo, Suraji.
“Papan sudah kami lakukan di Semarang, Kamis (12/9). Tahun ini ada 15 kabupaten/kota yang mengikuti lomba dimana salah satunya Kabupaten Sukoharjo,” ujar Suraji, Jumat (13/9).
Dikatakan Suraji, terkait lomba Hari Habitat 2019 berbagai persiapan sudah dilakukan oleh dinas maupun Desa Gumpang, Kartasura yang mewakili kabupaten. Lokasi dipilih yakni di Dukuh Windan dengan berbagai program kegiatan penanganan masalah lingkungan kumuh. Suraji mengatakan, tema lomba kali ini adalah “Inovasi Untuk Mengatasi Masalah Kekumuhan”. Tema itu sejalan dengan program mengatasi masalah kekumuhan di Windan, Gumpang, Kartasura.
Suraji mengaku, salah satu inovasi yang sudah dikembangkan yakni pemanfaatan kotoran hewan khususnya sapi untuk pupuk dan biogas. Selain itu penggunaan sampah didaur ulang menjadi barang bermanfaat, pembangunan IPAL dan lainnya. “Dari 15 daerah akan diseleksi menjadi sembilan, kemudian mengerucut menjadi enam daerah. Dari enam ini akan ditentukan Juara 1, 2, 3, dan Juara Harapan 1, 2, dan 3,” ujarnya.
Kabid Perumahan DPKP Sukoharjo Ibnu Tjahyana menambahkan, Desa Gumpang sengaja ditunjuk Pemkab Sukoharjo karena memiliki kelengkapan syarat ikut serta. Salah satunya seperti masih adanya satu kawasan yang dianggap kumuh. Kawasan tersebut kemudian dilakukan penataan sehingga kesan kumuh hilang. Selain itu di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura sudah memiliki Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recyle atau mengurangi, menggunakan dan daur ulang (TPS3R).
Kepala Desa Gumpang, Dwi “Mogol” Nuryanto mengatakan, Pemerintah Desa Gumpang siap mengikuti lomba mewakili Kabupaten Sukoharjo dalam Lomba Habitat Provinsi Jawa Tengah tahun 2019. Lomba digelar dalam bidang penanganan lingkungan kumuh. Lokasi lomba dipilih di wilayah Dukuh Windan. “Persiapan sudah, seperti kelengkapan infrastruktur, penghijauan taman, pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sampah melalui TPS3R, IPAL, sarana air bersih dan lainnya,” ujarnya. (erlano putra)
Facebook Comments