Berlokasi di Waduk Saguling Jawa Barat, PLN Resmi Bangun PLTS Terapung 92 MWp

banner 468x60
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta pada agenda Project Commencement Ceremony PLTS Terapung Saguling. (Foto: Dok. PLN)

Sukoharjonews.com (Jakarta) – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling dengan kapasitas 92 megawatt peak (MWp) di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat resmi dimulai. Pembangunan dilakukan oleh PT PLN (Persero) melalui Subholding PLN Indonesia Power (PLN IP). Proyek ini diproyeksikan menghasilkan lebih dari 130 Gigawatt hour (GWh) listrik setiap tahun.

Energi tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 24.000 rumah tangga sekaligus menekan emisi karbon hingga 104.000 ton CO₂ per tahun. Targetnya, PLTS Terapung Saguling akan mulai beroperasi secara komersial pada November 2026.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan pembangunan PLTS ini adalah bagian dari implementasi komitmen PLN dalam memperbesar porsi Energi Baru Terbarukan (EBT). Menurutnya, kehadiran PLTS Terapung Saguling menghadirkan banyak manfaat.

“PLTS Terapung Saguling akan menjadi salah satu tonggak penting dalam transformasi energi bersih di Indonesia. Pembangkit ini akan memperkuat ketahanan energi di Jawa Barat sekaligus mengurangi emisi karbon secara signifikan,” terang Darmawan, dikutip dari laman KabarBUMN, Minggu (5/10/2025).

Sementara itu, Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernardus Sudarmanta, menambahkan pembangunan PLTS ini merepresentasikan kontribusi nyata PLN IP dalam penyediaan energi bersih dan berkelanjutan.

“Proyek ini bukan hanya simbol komitmen kami terhadap transisi energi, tetapi juga bentuk nyata kontribusi PLN Indonesia Power dalam memperkuat keandalan listrik daerah.

“Kami memastikan bahwa pelaksanaan proyek ini mengedepankan keberlanjutan, efisiensi, dan partisipasi aktif masyarakat lokal,” katanya.

Bernardus juga menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden No.109 Tahun 2020. Pembangunannya hanya memanfaatkan kurang dari 5 persen dari total area Waduk Saguling sehingga tidak mengganggu fungsi utama waduk, baik sebagai sarana irigasi maupun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

“Selain itu, penggunaan teknologi floating PV akan meningkatkan efisiensi panel surya, mengurangi penguapan air, dan tetap menjaga ekosistem waduk,” tambahnya. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *