Ragam  

Awali Tanam Padi Serempak, Bupati Sukoharjo Ingatkan Hal Ini Pada Petani

Tanam padi serentak dilakukan di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol dan diawali oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani dengan menggunakan mesin tanam, Selasa (30/5/2023).

Sukoharjonews.com – Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menggelar acara tanam padi serempak di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Selasa (30/5/2023). Tanam padi serempak tersebut diawali oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.


Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan bahwa saat ini Sukoharjo masih menjadi lumbung padi di Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2022 lalu, Sukoharjo mampu surplus 138.000 ton beras.

“Meskipun sempat terdampak Pandemi Corona dan anomali iklim serta melalui upaya penerapan inovasi teknologi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim, Sukoharjo masih mampu surplus beras sebesar 138.000 ton beras di tahun 2022,” ujar Etik.

Etik melanjutkan, meski sudah surplus beras, Pemkab Sukoharjo terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan. Di satu sisi, bupati mengingatkan terkait dengan cuaca yang terjadi akhir-akhir ini. Dimana berdasarkan prakiraan BMKG, tahun ini berada dalam fenomena El Nino.


Kondisi tersebut diprediksi berpeluang 60% terjadi pada bulan Mei-Juli 2023 dan 80% terjadi pada bulan September 2023. Menyikapi hal itu, yakni agar ketahanan pangan di Kabupaten Sukoharjo terus terjaga, perlu mensiasati dampak perubahan iklim tersebut. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan ketersediaan air untuk menghindari resiko gagal panen karena kekeringan.

“Kepada seluruh petani untuk segera mempercepat tanam agar ketika kita mengalami puncak musim kemarau di bulan Agustus nanti, fase tanaman sudah tidak memerlukan air,” pesannya.


Sedangkan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Bagas Windaryatno menyampaikan agar petani menggunakan air seefisien mungkin dan melakukan percepatan tanam. “Jika ada permasalahan segera komunikasikan dengan PPL untuk mendampingi dan besama sama mencari solusi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati didampingi Wakil Bupati, Komandan Kodim, Kepala Dinas Pertanian dan perikanan serta pejabat lainnya menyerahkan bantuan pada 11 kelompok tani. Antara lain bantuan pembangunan embung senilai Rp600 juta, bantuan jalan produksi pertanian Rp100 juta, rehabilitasi jaringa irigasi tersier, hand traktor, cultivator, pompa air serta kendaraan roda tiga. (nano)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *