Sukoharjonews.com (Nguter) – Kasus positif corona di Kabupaten Sukoharjo mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Atas kondisi tersebut, Satgas Penanganan Corona Kabupaten Sukoharjo melakukan antisipasi dengan menyiapkan sejumlah tempat isolasi terpusat (isoter). Masing-masing di Puskesmas Celep, Kecamatan Nguter dan RS Indriati Solo Baru.
“Untuk Puskesmas Celep ini berkapasitas 20 tempat tidur, nanti kalau kurang masih bisa ditambah 10 tempat tidur,” ujar Bupati saat meninjau Puskesmas Celep, Senin (14/2022).
Etik berharap kasus positif corona di Sukoharjo bisa kembali turun sehingga isoter tidak dibutuhkan lagi. Saat ini, isoter Puskesmas Celep dihuni satu orang dan kasus tanpa gejala. Pasien laki-laki warga Kartasura yang menghuni kebetulan tidak memiliki tempat isolasi mandiri sehingga dibawa ke isoter Celep.
“Pasien ini sudah tinggal di isoter lima hari sehingga lima hari lagi boleh keluar dari isoter. Jadi, Puskesmas Celep ini untuk menampung masyarakat umum,” ujar Etik.
Disinggung isoter di RS Indriati, Bupati mengaku disiapkan untuk isoter bagi tenaga kesehatan (nakes), ASN, serta TNI-Polri. Isoter RS Indriati sendiri berada di lantai 25 dengan kapasitas 20 tempat tidur. “Meski sudah disiapkan, harapannya jangan sampai terisi. Kalau kurang masih memungkinkan untuk ditambah lagi kapasitasnya,” kata Etik.
Etik juga mengimbau agar masyarakat Sukoharjo terus disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M. Masing-masing memakai masker dengan sempurna, jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjahui kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
“Untuk isoter Indriati ini masih kosong, tapi rumah sakit juga tengah merawat empat pasien positif corona dengan gejala ringan,” pungkas Etik. (erlano putra)
Facebook Comments