Anak Sedang Belajar Berpuasa? Yuk Simak Tipsnya Berikut

Mengajarkan anak puasa. (Foto: shutterstock)

Sukoharjonews.com – Bagi orangtua mengajarkan anak berpuasa merupakan suatu kewajiban. Karena puasa merupakan ibadah wajib, maka orangtua harus mengajarkannya dari kecil agar ketika anak sudah beranjak dewasa, ia mempunyai tanggungjawabnya sendiri.


Namun, bagi anak-anak tentu tidak mudah untuk menahan diri dari rasa lapar dan haus. Untuk itu, para orangtua harus selalu mendampingi anaknya untuk belajar berpuasa. Dikutip dari NU Online, yang dikutip dari beberapa sumber, pada Jum’at (24/3/2023), berikut tips mengajarkan anak berpuasa:

1. Kenalkan kegitan puasa
Anak-anak mudah meniru sesuatu yang terlihat olehnya. Sebab itu usahakan untuk kegiatan sahur, berbuka, dan melakukan ibadah-ibadah lainnya di depan mereka.
Di usia prasekolah, anak juga mulai mengerti sebab-akibat dan memaknai pengetahuan yang ia dapat. Mengutip dari buku 1001 Cara Dahsyat Melatih Anak karya Nofisah A, cara terbaik untuk mengenalkan puasa pada anak adalah dengan memperkenalkan gambaran kegiatan tentang puasa secara emosional.


2. Pantau asupan makan
Salah satu hal terpenting bagi orang tua adalah memastikan kebutuhan karbohidrat dan protein si kecil terpenuhi khususnya saat sahur dan berbuka. Berikan mereka makanan dan minuman yang mampu mencukupi kebutuhan karbohidrat dan protein.
Ada sejumlah makanan yang mampu memenuhi kebutuhan protein dan nutrisi lainnya bagi si kecil saat Ramadhan seperti daging ayam, ikan, telur, sayuran, buah-buahan, nasi, dan kentang. Saat berpuasa, anak-anak memiliki risiko untuk mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, pada waktu antara buka hingga sahur cukupkanlah cadangan cairan tubuh. Cadangan cairan bisa diperoleh dari air matang, susu, sup, buah atau jus buah dan sayur.


3. Strategi paruh waktu
Anak yang baru pertama kali berpuasa mungkin akan merasa berat jika langsung berpuasa penuh. Karena itu sebaiknya awali melatih berpuasa dengan strategi paruh waktu.
Melansir dari buku Pola Pembelajaran 9 Pilar Karakter pada Anak Usia Dini karya Endang Kartikowati, ajarkan anak berpuasa sampai waktu dzuhur atau ashar. Bila anak sudah mampu, ia bisa berpuasa sehari penuh sampai ia terbiasa berpuasa. Misal, makan pertama setelah sahur pada pukul 09.00, kemudian dilanjut lagi hingga pukul 12.00. Anda bisa membuat kesepakatan waktu makan per tiga jam. Bila si kecil sudah tampak semakin kuat, kurangi frekuensi waktu makan.


4. Alihkan perhatian
Orang tua mencoba untuk mengalihkan perhatian anak dari keinginan untuk makan dan minum. Misalnya, minta anak untuk tidur siang agar rasa lapar dan haus tidak terlalu terasa. Selain itu, tidur siang pun bermanfaat untuk menjaga tubuh anak tetap sehat dan bugar selama satu bulan berpuasa.
Orang tua juga bisa mengajak anak untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan, seperti mengajaknya bermain, bercerita, menonton film, atau berbelanja untuk persiapan berbuka puasa.

5. Hindari aktivitas berat
Anak-anak biasanya sangat suka bermain. Pada saat bulan puasa dukung anak agar kegiatan bermainnya lebih ringan. Atau alihkan kegiatan bermain anak dari aktivitas fisik berat menjadi aktivitas ringan. Misalnya, jika pada hari normal anak bermain bola maka pada bulan puasa ajak untuk melukis, membuat prakarya, dan memancing. (cita septa)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *