Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Jalur Purwosari Solo mulai ditutup total mulai 4 Februari nanti. Penutupan tersebut berdampak pada pengalihan arus lalu lintas yang sebagian diantarnya melalui jalur di Sukoharjo. Rencananya, ada tiga jalur yang digunakan untuk pengalihan arus lalulintas dampak penutupan jalur Purwosari karena adanya proyek flyover. Tidak ada simulasi karena Dinas Perhubungan (Dishub) sudah memasang rambu informasi.
“Memang tidak ada simulasi pengalihan arus, namun kami harap dengan rambu informasi bisa membantu pengendara sebagai petunjuk dan mengarahkan kendaraan sehingga tidak ada yang salah jalur,” jelas Kabid Lalu Lintas Dishub Sukoharjo, Ahmad Saryono, Sabtu (1/2/2020).
Menurutnya, ada tiga jalur yang digunakan selama pengalihan arus. Untuk jalur di Sukoharjo, kendaraan pribadi dan kendaraan bermuatan ke lokasi overpass Purwosari akan dialihkan ke Tugu Lilin menuju Jalan Slamet Riyadi, Kartasura. Sedangkan kendaraan berat dari Wonogiri akan dialihkan ke Bacem, Grogol. Untuk kendaraan berat dengan panjang kurang dari 16 meter bisa melintas ke Simpang Langenharjo menuju simpang Dlopo dan tembus di Pakis, Klaten.
“Namun, jika panjangnya lebih dari 16 meter kami sarankan untuk melintas lewat Tanjunganom,” ujarnya.
Disisi lain, Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Marwanto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo terkait perubahan arus kendaraan. Hal itu terkait jalur yang digunakan sebagai jalur pengalihan arus lalin. Termasuk juga dengan kondisi jalan sendiri sehingga berkoordinasi dengan DPUPR.
“Ruas jalan yang ada terbatas dan jalurnya hanya dua, yakni di underpass, Kartasura atau Daleman, Baki. Dengan penambahan rambu informasi diharapkan bisa membantu pengendara. Kami juga menempatkan pesonil di titik-titik yang di nilai rawan seperti di Simpang Polres Baki serta di Simpang RCTI di Gentan, Baki,” tambahnya. (erlano putra)
Facebook Comments