Ragam  

Ada Tambahan 177, Kontak Erat Dalam Pantauan Masih 3.101 Orang

Waspada virus corona.

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Kasus posirif corona Kabupaten Sukoharjo sudah landai hingga turun ke zona orange. Meski begitu, dilihat dari sisi kontak erat masih terdapat penambahan yang signifikan. Seperti dalam update per 11 September 2021, ada tambahan 177 kontak erat baru sehingga kontak erat yang masih dalam pantauan sebanyak 3.101 orang.




“Penambahan kasus positif corona baru masih terjadi setiap hari sehingga kontak erat juga ikut naik karena dilakukan tracing,” ujar Jubir Satgas Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Senin (13/9/2021).

Berdasarkan update 11 September 2021, kontak erat mengalami kenaikan 177 orang. Hingga saat ini, akumulasi kontak erat kasus corona di Sukoharjo mencapai 24.895 orang dan 21.794 orang diantaranya sudah selesai masa pemantauannya.

Sebaran kontak erat sendiri masing-masing di Kecamatan Weru 181 orang, Bulu 198 orang, Tawangsari 226 orang, Sukoharjo 222 orang, Nguter 147 orang, Bendosari 251 orang, Polokarto 294 orang, Mojolaban 172 orang, Grogol 286 orang, Baki 229 orang, Gatak 433 orang, dan Kartasura 462 orang.

Seorang kontak erat sendiri didefinisikan memiliki riwayat dengan kasus probable atau konfirmasi positif corona atau memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable. Probable sendiri diartikan kasus suspek dengan Ispa berat atau meninggal dengan gejala corona dan belum ada hasil pemeriksaan swab PCR.

Berdasarkan update per 11 September, akumulasi untuk kasus positif corona di Sukoharjo sudah mencapai 14.254 kasus. Terdiri dari 12.501 kasus sembuh, 1.297 kasus meninggal dunia, 456 kasus aktif. Untuk kasus aktif tersebut terdiri dari 336 kasus isolasi mandiri, delapan kasus isolasi terpusat dan 112 kasus rawat inap di rumah sakit.

Yunia mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam upaya mencegah penularan virus. Prokes 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas menjadi cara efektif untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. (erlano putra)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *