Sukoharjonews.com – Beberapa orang meyakini bahwa orang dilahirkan dengan tingkat kecerdasan tertentu dan hal terbaik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan adalah dengan melalui potensi yang ada dalam diri seperti hobi. Hobi tidak hanya bagus untuk membuat diri menjadi terhibur atau untuk mengalihkan perhatian dari kekhawatiran pekerjaan, namun hobi juga bisa membuat otak cerdas.
Dilansir dari Insider, Sabtu (29/7/2023), para ilmuwan telah membuktikan bahwa kita benar-benar dapat meningkatkan potensi diri dengan mempelajari keterampilan baru melalui hobi. Sebab, ada beberapa hobi yang dapat membuat otak menciptakan jalur saraf baru sehingga kemampuan untuk berpikir menjadi lebih cepat dan lebih baik. Berikut 5 hobi yang bisa tingkatkan kecerdasan otak.
Bermain Alat Musik
Bermain alat musik dapat membantu kreativitas, keterampilan analitis, bahasa, matematika, keterampilan motorik halus, sekaligus memperkuat corpus callosum (seikat serabut saraf yang terdapat di antara belahan otak kiri dan kanan) yang menghubungkan belahan otak dengan menciptakan koneksi baru. Sehingga otak dapat mengasah keterampilan eksekutif, memori, pemecahan masalah, dan fungsi otak secara keseluruhan, terlepas dari berapa pun usiamu.
Sebagaimana yang dilansir dari Country Living, bermain alat musik dapat meningkatkan IQ sebesar 9,71 persen, yang mana persentase ini lebih tinggi dari hobi yang lainnya. Oleh karena itu, tidak heran jika hobi bermusik telah menempatkan posisi pertama untuk kategori hobi yang bisa meningkatkan kecerdasan otak.
Menariknya, selain bisa meningkatkan kecerdasan otak, bermain alat musik juga bisa membantumu melatih kesabaran dan ketekunan karena bermusik membutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk berkonsentrasi.
Belajar Bahasa Baru
Mempelajari bahasa baru atau bahasa asing memang membutuhkan waktu yang lama. Namun, hobi ini tidak akan berjalan dengan sia-sia. Sebab, hal ini akan membantumu kelak ketika kamu ingin bekerja atau berlibur di luar negeri. Selain itu, kamu juga dapat menambah wawasan, baik dari segi ilmu pengetahuan maupun budaya.
Sementara itu, sebagaimana yang dilansir dari Us&Co, menguasai bahasa yang berbeda dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan otak karena melibatkan analisis struktur gramatikal dan mempelajari kosa kata baru. Selain itu, bahasa baru juga memungkinkan otakmu untuk melakukan tugas yang mengasah mental dengan lebih baik dan melatih keterampilan eksekutif yang khas, seperti perencanaan dan pemecahan masalah.
Membaca
Sudah bukan menjadi rahasia bahwa kebanyakan orang yang memiliki hobi membaca merupakan orang yang cerdas. Membaca dapat membantumu memahami proses secara akurat untuk mendapatkan pengetahuan baru dan menavigasi kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.
Selain itu, membaca juga dapat membantumu dalam menafsirkan perasaan orang lain sekaligus membantumu dalam memecahkan suatu masalah. Ada banyak buku bacaan yang tersedia, mulai dari non fiksi hingga fiksi. Kamu bisa memilih buku bacaan tersebut sesuai dengan selera dan kebutuhanmu.
Meditasi
Selanjutnya, bermeditasi. Meditasi menjadi menarik bagi orang-orang yang ambisius karena pada salah satu penelitian yang dikutip dari laman Insider, menyatakan bahwa meditasi dapat mengendalikan gelombang otak manusia sehingga dapat merasakan apa pun yang ingin kita rasakan dan kapan pun yang kita inginkan.
Dengan bermeditasi, kamu dapat memfokuskan peningkatan diri pada otak, yang mana ini merupakan ide yang bagus untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri. Oleh karena itu, hobi bermeditasi juga dikaitkan dengan peningkatan kecerdasan otak bahkan melansir dari Country Living, bermeditasi dapat meningkatkan IQ sebesar 6,38 persen.
Bermain Teka-teki
Beberapa permainan teka-teki, seperti Sudoku, catur, menyusun puzzle, dan aktivitas serupa lainnya bisa meningkatkan neuroplastisitas. Apa itu neuroplastisitas? Menurut Wikipedia, neuroplastisitas adalah konsep neurosains yang merujuk kepada kemampuan otak dan sistem saraf semua spesies untuk berubah secara struktural dan fungsional sebagai akibat dari input lingkungan.
Ini mencakup berbagai macam perubahan pada jalur saraf dan sinapsis yang pada dasarnya adalah kemampuan otak untuk mengatur ulang dirinya sendiri. Ketika sel-sel saraf merespons dengan cara baru, itu meningkatkan neuroplastisitas, yang memungkinkan kita lebih banyak untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda serta memahami sebab dan akibat dari perilaku dan emosi. Dengan begitu, kamu akan menjadi sadar akan pola baru dan kemampuan kognitifmu dapat meningkat.(patrisia argi)
Facebook Comments