Sukoharjonews.com (Tawangsari) – Lahan pertanian di Desa Dalangan, Tawangsari ternyata belum sepenuhnya mendapat saluran air memadai untuk mendapatkan pasokan air. Kondisi tersebut membuat 70 hektar lahan yang ada tidak bisa panen secara maksimal karena terkendala saluran air. Untuk itu, petani di desa tersebut berharap pada pemerintah untuk membuatkan saluran irigasi agar 70 hektar lahan pertanian tersebut bisa mendapatkan air irigasi.
“Untuk Desa Dalangan memang sekitar 70 hektar itu yang belum mendapatkan irigasi, untuk ratusan hektar lainnya sudah,” ungkap Kepala Desa Dalangan Bagyo Slameto, Rabu (1/5).
Dikatakan Bagyo, selama ini petani pemilik 70 hektar lahan pertanian tersebut hanya mengandalkan air dari hujan dan sumur pantek agar tanaman tetap hidup. Dalam tiga kali musim tanam para petani tetap memilih menanam padi. Meski begitu ada sebagian kecil petani yang menanam palawija sebagai selingan. Bagyo mengaku petani sudah mengajukan permohonan ke pemerintah desa untuk pembuatan saluran irigasi tersebut.
Terkait permohonan tersebut, Bagyo mengaku sudah meneruskan permohonan pembangunan saluran irigasi ke Pemkab Sukoharjo pada tahun 2019 ini. Harapannya, tahun depan saluran irigasi tersebut bisa terealisasi sehinga membantu petani. Bagyo mengaku sumber air untuk irigasi sudah ada dan tinggal saluran irigasinya saja.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Netty Harjianti mengakui adanya permohonan saluran irigasi dari petani Desa Dalangan. Menurutnya, dinas akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sukoharjo terkait pembangunan saluran irigasi tersebut. Menurutnya, lahan pertanian yang belum mendapatkan pasokan air irigasi tidak hanya di Dalangan saja.
Menurutnya, untuk membangun saluran irigasi harus melalui kajian terlebih dahulu membutuhkan dana sangat besar. Selain itu, juga berkaitan dengan status tanah yang akan dipakai sebagai lokasi saluran irigasi. “Keberadaan saluran irigasi memang sangat penting sebagai sumber air bagi petani. Tapi, kalaupun belum ada para petani masih bisa meminjam alat pertanian modern termasuk mesin diesel untuk menyedot air dari sumur pantek,” tambahnya. (erlano putra)
Facebook Comments