Ragam  

11 Desa di Dua Kecamatan Diterjang Angin Puting Beliung, Puluhan Rumah Rusak

Bencana angin puting beliung melanda 10 desa di Kecamatan Mojolaban dan satu desa di Kecamatan Polokarto, Senin (28/10) sore.

Sukoharjonews.com (Mojolaban) – Hujan disertai angin puting beliung menerjang Kecamatan Mojolaban dan Polokarto, Senin (28/10) sore. Angin puting beliung tersebut memporak-porandakan 11 desa, dimana 10 desa di Mojolaban dan satu desa di Polokarto. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun diperkirakan puluhan rumah mengalami kerusakan, baik kerusakan ringan, sedang, hingga berat.



Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, angin puting beliung melanda Mojolaban dan Polokarto sekitar pukul 15.00 WIB. Selain membuat puluhan rumah rusak, diketahui belasan pohon juga tumbang diterjang angin kecang tersebut. 10 desa yang diterjang angin di Mojolaban masing-masing Desa Klumprit, Joho, Triyagan, Palur, Cangkol, Sapen, Bekonang, Plumbon, Wirun dan Demakan.

“Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB. Angin kencang menerjang disertai hujan deras. Banyak rumah yang rusak dan juga pohon yang tumbang. Saat ini masih didata jumlah pastinya,” ujar Camat Mojolaban Iwan Setiyono.

Iwan juga mengatakan, kejadian bencana alam angin puting beliung tersebut langsung dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo. “Jadi, kerusakan rumah yang terkena angin puting beliung bervariasi, mulai rusak ringan hingga berat,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Sri Maryanto.

Dikatakan Sri Maryanto, dari pendataan yang dilakukan ada rumah yang mengalami rusak berat, yakni milik Marto, warga Desa Joho. Menurutnya, rumah Marto diketahui ambruk. Selain itu, ada juga pabrik sablon milik Heriyanto, Dukuh Tengklik, Desa Polokarto, Polokarto yang rusak berat. Menurutnya, BPBD bersama instansi terkait seperti SAR, dan juga anggota polisi dan TNI melakukan evaluasi pohon tumbang karena banyak yang menghalangi jalan.

Menurutnya, selama proses evakuasi pohon tumbang, BPBD juga berkoordinasi dengan PLN untuk memutus aliran listrik. Sehingga, proses evakuasi pohon tumbang dapat berjalan lancar tanpa gangguan atau kekhawatiran ada arus listrik. “Saat ini merupakan peralihan musim kemarau ke musim hujan sehingga bencana angin kencang harus diwaspadai,” ujarnya. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 3 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *