Ragam  

Warga Larangan Gayam Ditemukan Tak Bernyawa Didalam Rumah, Diduga Sudah Tiga Hari

Warga Kampung Larangan RT 03/02, Gayam saat proses evakuasi mayat korban yang ditemukan meninggal di dalam rumah, Selasa (30/7).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Warga Kampung Larangan RT 03/02, Keluarahan Gayam, Sukoharjo dibuat gempar ketika salah satu warganya ditemukan dalam keadaan meninggal di dalam rumahnya, Selasa (30/7) sekitar pukul 15.30 WIB. Kematian warga bernama Gintoro alias Koh Gin, 60, tersebut diperkirakan sudah tiga hari karena jasadnya sudah mulai membusuk. Belum diketahui secara pasti penyebab kematiannya.



Dari informasi yang berhasil dihimpun, selama ini korban berprofesi sebagai tukang service pompa air. Penemuan mayat tersebut berawal saat Budi Sutopo, 43, warga Kampung Larangan RT 01/02, Gayam hendak mengambil gerobak Martabak di rumah korban. Saat itu, Budi mencium bau busuk dan melihat lalat masuk ke dalam rumah korban. Karena curiga, Budi lantas menghubungi Hadun Ali, 48, tetangga korban.

“Saat itu, dua warga itu lantas melakukan pengecekan dengan melihat dari samping rumah,” ujar Lurah Gayam. Havid Danang PW.

Setelah itu, warga pun menghungi Ketua RT dan juga warga yang lain untuk bersama-sama melakukan pengecekan ke dalam rumah korban dengan cara mendobrak pintu rumah yang terkunci dari dalam. Setelah dilakukan pemeriksaan, ujar Havid, korban ditemukan sudah meninggal dunia di depan kamar mandi dengan posisi terlentang. Jasad korban sudah mulai membengkak dan mengeluarkan cairan dan dikerumuni lalat.

“Diperkirakan korban sudah meninggal tiga hari. Saat ditemukan korban hanya memakai celana hitam dan telanjang dada,” ujar Havid sembari mengatakan setelah itu warga melaporkannya ke Polres Sukoharjo.

Havid juga mengatakan, dari keterangan warga sekitar pada hari Sabtu (27/7), korban masih terlihat. Begitu juga pada hari Minggu (28/7) pagi sekitar pukul 06.30 WIB, korban juga terlihat masih bersepeda. Menurut keterangan keluarga, korban tidak mempunyai riwayat penyakit. Selama ini, jika korban mengeluh sakit kepala hanya meminta untuk dibelikan obat sakit kepala dan tidak pernah mau ketika diajak untuk periksa ke dokter. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *