Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Update data kasus Corona di Kabupaten Sukoharjo per 6 April ini, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Corona dan juga pasien dalam pengawasan kembali mengalami kenaikan. Kenaikan jumlah kasus ODP per hari ini memang tidak sebanyak hari-hari sebelumnya dimana ada kenaikan 16 kasus dari 353 menjadi 369 kasus. Untuk PDP naik dari 25 menjadi 26 kasus atau ada kenaikan satu kasus.
Jubir Gugus Tugas Pencegahan Penyebaran Virus Corona Sukoharjo, Gani Suharto mengatakan, per 5 April ini, kasus ODP memgalami kenaikan 16 kasus, sedangkan PDP naik satu kasus menjadi 26 kasus dari sebelumnya 25 kasus. Banyaknya warga perantauan dari berbagai daerah masih memiliki kontribusi untuk naiknya ODP. Meski belum tentu positif Corona, tetap saja warga khawatir karena saat menyandang status ODP, warga bersangkutan bersama keluarganya harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
“Kasus ODP ada di semua kecamatan, sedangkan kasus PDP ada 10 kecamatan. Untuk Kecamatan Tawangsari dan Gatak hingga saat ini belum ada kasus PDP,” ujarnya, Senin (6/4/2020).
Gani juga mengatakan, dari jumlah kasus ODP tersebut, sebanyak 65 orang sudah selesai masa pemantauannya. Begitu juga untuk 26 kasus PDP dimana sebanyak 10 orang dinyatakan sembuh. Untuk pengambilan sampel swap pada kasus PDP, Gani mengaku sudah dilakukan pada 10 orang pasien dimana tujuh diantaranya hasilnya negatif dan tiga sisanya masih menunggu hasil laboratorium.
Untuk deteksi dini dengan “rapid test”, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, selain 30 orang tenaga kesehatan di RSUD Ir Soekarno, juga dilakukan trhadap 95 orang lain dijajaran DKK dan Puskesmas. Hasilnya, ada enam orang yang hasil “rapid test” menunjukkan positif Corona. Meski begitu, untuk memastikan positif atau tidak, tetap menunggu hasil laboratorium. (erlano putra)
Facebook Comments