Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Update data kasus Corona di Kabupaten Sukoharjo per 3 April ini, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Corona mengalami kenaikan 31 kasus. Dari sebelumnya 290 menjadi 321 kasus. Begitu pula kasus PDP naik naik menjadi 22 kasus dari data sehari sebelumnya 20 kasus. Untuk kasus positif belum mengalami perubahan data karena masih diangka 2.
Pantauan di di website www.corona.sukoharjokab.go.id per 2 April, kasus ODP memgalami kenaikan 31 kasus, sedangkan PDP naik satu kasus menjadi 22 kasus. Dalam beberapa hari terakhir, kasus ODP terus mengalami kenaikan signifikan dimana salah satunya karena banyaknya warga yang datang dari perantauan. Meski belum tentu positif, naiknya kasus ODP tersebut mendapat perhatian serius dari gugus tugas pencegahan penyebaran virus Corona tingkat kabupaten.
Kasus terbaru dimana warga perantauan di Subaraya ari Desa Juron, Nguter yang dinyatakan positif dalam “rapid test” yang dilakukan RSUD Ir Soekarno. Meski begitu, memastikan warga tersebut positif Corona masih menunggu hasil laboratorium. Rawannya warga pendatang membawa virus Corona membuat gugus tugas di semua tingkatan meningkatkan kewaspadaan terhadap warga yang baru datang dari perantauan.
Seperti dikatakan Camat Nguter, Sumarno yang menegaskan jika warga yang datang dari perantauan langsung masuk dalam ODP sehingga harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Itulah yang harus dipahami bersama. Meski saat datang dalam kondisi sehat, pemudik tetap harus tinggal di rumah dan tidak berinteraksi dengan warga lain. Dia tidak ingin kasus di Juron terjadi dimana warga tersebut sempat berinteraksi dengan warga yang lain.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mengawasi warganya masing-masing khususnya pemudik yang baru tiba untuk melakukan karantina mandiri agar tidak muncul kasus PDP baru,” tegasnya. (erlano putra)
Facebook Comments