Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Update data kasus Corona di Kabupaten Sukoharjo per 10 April ini, kasus positif yang sudah terkonfirmasi mengalami masih enam kasus seperti kemarin. Kenaikan terjadi untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dari 414 menjadi 450 kasus yang tersebar di 12 kecamatan. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) naik lima kasus dari 30 menjadi 35 kasus.
Berdasarkan pantauan di website www.corona.sukoharjokab.go.id, per 10 April ini, terdapat kenaikan 36 kasus untuk ODP Corona. Begitu pula untuk PDP yang mengalami kenaikan lima kasus. Untuk PDP sendiri, dalam keterangan di website tersebut semuanya mendapatkan keterangan dirawat. Artinya, pasien tengah dirawat di rumah sakit. Begitu juga untuk pasien positif Corona juga masih menjalani perawatan di rumah sakit di Solo dimana salah satunya RS dr Moewardi.
“Kontribusi penambahan jumlah kasus baik untuk ODP, PDP, maupun yang positif dari kedatangan pemudik. Untuk itu, tiap RT harus benar-benar waspada dengan warga pendatang ini. Prosedur kesehatan untuk pencehahan harus dilakukan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Jumat (10/4/2020).
Seperti diketahui, tambahan empat kasus positif Corona di Sukoharjo berasal dari Kecamatan Baki dan Kartasura dimana masing-masing dua kasus. Saat ini, selain Grogol, Baki, dan Kartasura sudah menjadi zona merah Corona. Dari informasi yang beredar, warga yang positif Corona dari Kecamatan Baki tersebut berasal dari pemudik yang baru saja datang dari Jakarta. Warga tersebut tinggal di perumahan sehingga saat ini satu perumahan diisolasi setelah ditemukan kasus positif.
Yunia mengatakan, pemudik sangat rentan membawa virus karena memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit. Terlebih lagi pemudik dari Jakarta dimana daerah Jakarta memiliki kasus Corona tertinggi saat ini. Untuk itu, pemudik harus secara sukarela menjalani prosedur kesehatan utamanya karantina mandiri begitu tiba. (erlano putra)
Facebook Comments