Upaya Ampuh Polres Untuk Mengamankan Pemilu, Cek Disini!

Ketua KPU Nuril Huda dan Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi saat penandatangan MoU kerjasama terkait pengamanan pemilu, Rabu (9/1).

Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Polres Sukoharjo menandatangani nota kesepakatan dan perjanjian kerjasama terkait pengamanan pemilu pada April mendatang. Dalam hal pengamanan pemilu tersebut, Polres siap memangkas birokrasi sehingga setiap kerawanan yang muncul bisa ditangani dengan cepat dan tidak berubah menjadi ancaman nyata.



Perjanjian kerjasama sendiri ditandatangani oleh Ketua KPU Nuril Huda, Kapolres AKBP Iwan Saktiadi, Sekretaris KPU Suhadi, dan Kabagops Polres Kompol Teguh Prasetya di Ruang Panjura Polres Sukoharjo. Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh komisioner KPU, jajaran Kapolsek dan juga PPK se-Sukoharjo.

Dalam kesempatan itu Kapolres mengatakan, sebagai pelaksana pengamanan pemilu, Polres akan menggali informasi apapun yang terkait dengan keamanan. Polres wajib tahu apa yang akan dilakuian KPU sehingga bisa memprediksi setiap potensi kerawanan yang muncuul. “Meski tanpa ada MoU ini, Polres siap mengamankan jalannya pemilu nanti,” tegasnya.

Dalam upaya pengamanan pemilu tersebut, lanjut Kapolres, pihaknya akan memangkas birokrasi yang ada sehingga setiap potensi kerawanan bisa disikapi dengan cepat. Upaya memangkas birokrasi dengan membuat grup “Whatsapp”. Dalam grup tersebut akan diisi jajaran Polres termasuk dirinya, Wakapolres, Kabagops dan juga jajaran Kapolsek bersama komisioner KPU dan juga PPK.

Dengan grup WA tersebut, setiap potensi kerawanan yang muncul bisa langsung di-“share” sehingga petugas bisa langsung melakukan upaya penanganan. Kapolres mengklaim grup WA tersebut cukup ampuh karena sudah dipraktekkan dalam sejumlah operasi. Baik operasi di kepolisian seperti lilin candi dan juga dalam pengamanan Pilkades serentak beberapa waktu lalu.

“Prinsipnya, pengamanan pemilu harus disiapkan dengan baik. Saat ini sudah riil karena logistik pemilu juga sudah datang,” tambahnya.

Sedangkan Ketua KPU Sukoharjo Nuril Huda menyampaikan, apa yang dikerjasamakan dalam MoU tersebut secara umum sudag berjalan. Namun, ada beberapa hal perlu ditingkatkan utamanya mengenai pengamanan logistik, pengamanan kantor dan aset karena lokasi tidak terkumpul dalam satu lokasi. Salah satunya adalah gudang penyimpan logistik yang berada di lokasi yang berbeda.

“Termasuk juga dalam pendistribusian logistik yang nantinya akan bekerjasama dengan PT POS yang juga butuh pengamanan dari anggota polisi,” ujarnya.

Nuril juga mengatakan, saat ini juga muncul adanya kekhawatiran masyarakat terkait lokasi yang dijadikan TPS. Muncul kekhawatiran jika dijadikan lokasi TPS akan muncul potensi kerusuhan dan lainnya sehingga butuh sosialisasi dan jaminan keamanan dari aparat. Menurutnya, terkait hal itu budaya “patembayan” harus kembali digalakkan karena sudah mulai luntur. (erlano putra)



How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments