
Sukoharjonews.com – Jerawat dada adalah kondisi kulit yang umum, terutama di musim panas. Berikut adalah tujuh pengobatan rumahan yang efektif yang dapat membantu.
Dikutip dari Healthshots, Senin (3/3/2025), jerawat adalah kondisi kulit umum yang dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun. Jerawat umumnya ditemukan di wajah, leher, punggung, dan bahu. Saat suhu meningkat, Anda menjadi lebih rentan terkena jerawat dada karena keringat berlebih dan cuaca panas.
Penyebab umum masalah ini meliputi pori-pori tersumbat, peningkatan produksi minyak atau sebum, dan kuman. Meskipun ada berbagai perawatan yang dijual bebas, banyak orang memilih solusi alami untuk masalah perawatan kulit mereka. Beberapa pengobatan rumahan untuk jerawat dada meliputi penggunaan bahan-bahan dapur umum seperti lidah buaya, madu, dan kayu manis.
Apa itu jerawat dada?
Jerawat dada adalah kondisi kulit umum yang memengaruhi banyak orang. Jerawat terjadi ketika pori-pori di dada tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan bakteri. Hal ini menyebabkan terbentuknya berbagai jenis lesi jerawat, termasuk komedo putih, komedo hitam, jerawat, dan kista. “Pengobatannya sering kali melibatkan kombinasi berbagai strategi, seperti pembersihan rutin dengan produk yang lembut, menghindari scrub yang kasar, menggunakan obat jerawat topikal, dan solusi alami yang mudah,” kata dokter kulit Dr. Ruben Bhasin Passi.
Penyebab jerawat dada
Berikut ini beberapa penyebab umum jerawat dada:
1. Fluktuasi hormon
Variasi hormon, terutama yang berhubungan dengan pubertas, kehamilan, dan menopause, dapat berdampak besar pada produksi sebum. Selama masa ini, fluktuasi hormon, seperti peningkatan kadar testosteron, menyebabkan kelenjar sebasea memproduksi sebum berlebihan, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Biochemistry. Zat berminyak ini dapat menyumbat pori-pori, menyebabkan komedo (komedo hitam dan putih) dan, akhirnya, lesi jerawat yang parah. Ditambah lagi, perubahan hormon dapat mengganggu siklus pengelupasan sel-sel kulit, menyebabkannya berkumpul dan menyebabkan penyumbatan pori-pori. Interaksi yang menantang antara variabel hormonal dan perilaku sel kulit ini merupakan penyebab utama terbentuknya jerawat, terutama pada orang dengan kulit sensitif atau rentan berjerawat.
2. Keringat berlebih
Keringat berlebih, yang umumnya disebabkan oleh aktivitas fisik, cuaca panas, atau kecemasan, dapat memperburuk jerawat, terutama di dada dan punggung. Keringat biasanya tidak berbahaya, meskipun dapat menarik kotoran, bakteri, dan sel kulit mati ke permukaan kulit. Polutan ini dapat menyumbat pori-pori, sehingga menyebabkan komedo dan lesi jerawat inflamasi, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cureus. Ditambah lagi, keringat dapat mengiritasi kulit, terutama pada orang dengan kulit sensitif, yang memperburuk gejala jerawat. Untuk mengurangi jerawat akibat keringat, praktikkan kebersihan yang baik dengan mandi segera setelah berkeringat, menggunakan pembersih yang lembut, dan mengenakan bahan yang dapat menyerap keringat dan menyerap keringat.
3. Gesekan dari pakaian
Gesekan pakaian dapat memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat dada, khususnya jerawat mekanika, jenis jerawat tertentu. “Pakaian yang ketat atau kasar, seperti wol atau bahan sintetis, dapat mengiritasi kulit dan memperparah jerawat,” kata sang ahli. Gesekan dan tekanan yang biasa terjadi dari bahan-bahan ini dapat merusak lapisan alami kulit, menyebabkan peradangan dan peningkatan produksi sebum. Selain itu, keringat yang terperangkap di antara kulit dan pakaian dapat menghasilkan lingkungan yang hangat dan basah yang mendorong perkembangan bakteri dan memperparah jerawat. Untuk mengurangi jerawat akibat gesekan, kenakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat yang terbuat dari serat alami seperti katun. Mencuci pakaian secara teratur juga dapat membantu menghilangkan kotoran, bakteri, dan iritan yang dapat menyebabkan jerawat.
4. Pori-pori tersumbat
Pori-pori tersumbat adalah penyebab utama jerawat dada. Ini terjadi ketika sel-sel kulit mati, sebum (minyak) berlebih, dan bakteri terkumpul di folikel rambut. “Sel-sel kulit mati terkelupas secara alami, tetapi jika tidak terkelupas dengan baik, sel-sel tersebut dapat menumpuk dan menyumbat pori-pori,” jelas sang ahli. Produksi sebum berlebih, yang terkadang diatur oleh hormon, memperburuk penyumbatan. Saat pori-pori tersumbat, bakteri, khususnya Propionibacterium acnes, berkembang biak di lingkungan tersebut. Bakteri ini menyebabkan peradangan, yang berujung pada pembentukan berbagai lesi jerawat, termasuk komedo putih, komedo hitam, jerawat, dan kista. Tingkat keparahan jerawat bervariasi menurut tingkat penyumbatan pori-pori dan peradangan.
Jenis-jenis jerawat dada
Berikut ini beberapa jenis jerawat dada yang umum dan perlu Anda ketahui:
– Komedo putih: Benjolan kecil berwarna daging yang muncul saat pori-pori tersumbat oleh sebum dan sel kulit mati.
– Komedo hitam: Pori-pori terbuka dan tersumbat yang tampak seperti bintik-bintik kecil berwarna gelap di permukaan kulit.
– Jerawat: Benjolan merah yang meradang dan mungkin berisi nanah.
– Nodul: Benjolan besar, nyeri, dan padat di bawah kulit.
– Kista: Benjolan berisi nanah yang nyeri di bawah kulit.
Pengobatan rumahan untuk jerawat dada
Berikut ini beberapa pengobatan rumahan yang mudah dan efektif yang dapat Anda coba untuk menghilangkannya.
1. Toner cuka sari apel
Cuka sari apel bertindak sebagai zat astringen yang membantu menyeimbangkan pH kulit dan mengurangi produksi minyak, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plos One.
Cara penggunaan:
– Campur cuka sari apel dan air dengan perbandingan yang sama. – Oleskan larutan tersebut ke area yang berjerawat menggunakan bola kapas.
– Diamkan selama 10-15 menit, lalu bilas dengan air hangat.
2. Masker minyak pohon teh
Minyak esensial pohon teh memiliki sifat antibakteri dan antiradang yang dapat membantu mengurangi bakteri penyebab jerawat dan menenangkan kulit yang meradang, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Antimicrobial Agents.
Cara penggunaan:
– Encerkan minyak pohon teh dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa (perbandingan 1:9).
– Oleskan minyak yang telah diencerkan langsung ke jerawat menggunakan kapas.
3. Masker gel aloe vera yang menenangkan
Aloe vera memiliki sifat menenangkan, antiradang, dan antibakteri yang dapat menenangkan kulit yang teriritasi dan membantu penyembuhan, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Dermatology.
Cara penggunaan:
– Ekstrak gel aloe vera segar dari tanaman.
– Oleskan lapisan yang tebal ke area yang berjerawat.
– Diamkan selama 15-20 menit, lalu bilas dengan air hangat.
4. Masker madu dan kayu manis
“Madu merupakan antibakteri alami, sedangkan kayu manis memiliki sifat antiradang yang dapat mengurangi jerawat dan kemerahan,” kata sang ahli. Dengan demikian, penggunaan masker madu dan kayu manis efektif.
Cara penggunaan:
– Campurkan 1 sendok makan madu dengan 1/2 sendok teh bubuk kayu manis.
– Oleskan pasta pada area yang berjerawat.
– Diamkan selama 15-20 menit, lalu bilas dengan air hangat.
5. Lulur eksfoliasi soda kue
Lulur eksfoliasi soda kue membantu mengurangi jerawat dada dengan mengangkat sel kulit mati, minyak berlebih, dan kotoran dari pori-pori secara perlahan, kata sang ahli. Proses pengelupasan ini membersihkan pori-pori, mencegah timbulnya jerawat di kemudian hari, dan membuat kulit lebih bersih.
Cara penggunaan:
– Campurkan 2 sendok makan soda kue dengan beberapa tetes air hingga membentuk pasta.
– Pijatkan pasta secara perlahan pada area yang berjerawat dengan gerakan memutar.
– Bilas dengan air hangat.
6. Toner witch hazel
Toner witch hazel bertindak sebagai astringen, membantu mengurangi peradangan dan produksi minyak. Sifat antibakterinya membantu melawan bakteri penyebab jerawat, sehingga kulit menjadi lebih bersih.
Cara penggunaan:
– Oleskan witch hazel ke area yang terkena menggunakan bola kapas.
– Biarkan hingga kering dengan sendirinya.
7. Toner teh hijau
Teh hijau mengandung antioksidan dan sifat antiperadangan yang mengurangi kemerahan atau peradangan, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Anti-inflammatory & anti-allergy Agents in medicinal agents.
Cara penggunaan:
– Seduh secangkir teh hijau kental dan biarkan dingin.
– Oleskan teh yang sudah dingin ke area yang terkena menggunakan bola kapas.
– Biarkan selama 15-20 menit, lalu bilas dengan air hangat.
Hal-hal yang perlu diingat
– Sebelum menggunakan produk baru, terutama minyak esensial, lakukan uji tempel pada area kecil kulit untuk memeriksa adanya reaksi yang merugikan. – Jika jerawat dada Anda parah atau terus-menerus, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran dan perawatan profesional.
– Pengobatan alami ini mungkin memerlukan waktu untuk menunjukkan hasil yang nyata. – Konsistensi sangat penting.
Kesimpulan
Meskipun pengobatan rumahan dapat bermanfaat untuk mengobati jerawat dada ringan hingga sedang, penting untuk dicatat bahwa pengobatan tersebut mungkin tidak berhasil untuk semua orang. Dedikasi sangat penting, dan perbaikan yang nyata mungkin memerlukan waktu beberapa minggu. Jika jerawat dada Anda parah, terus-menerus, atau menimbulkan kekhawatiran besar, Anda harus menemui dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. (nano)
Facebook Comments