
Sukoharjonews.com – Seiring pertumbuhan usia, otak juga turut mengalami perubahan,Mungkin kamu sering mendengar jika sudah berumur, otak menjadi pikun. Hal itu ternyata bisa dihindari dengan cara melatih otak dan menjaga kesehatannya.
Dilansir dari Beautynesia, Rabu (14/62023), hal tersebut bahkan sudah diteliti lebih lanjut oleh para peneliti yang menunjukkan sejumlah kebiasaan yang bisa buat otak tetap sehat dan muda. Nah, berikut cara menjaga otak agar senantiasa awet muda seperti yang dilansir dari laman Harvard Health Publishing.
Stimulasi Mental
Penelitian yang dilakukan terhadap tikus dan manusia oleh peneliti menunjukkan bahwa aktivitas yang menggunakan otak akan menstimulasi koneksi baru antar sel otak hingga memungkinkan pertumbuhan sel baru. Keadaan ini juga mendorong plastisitas neurologis dan membangun fungsi mencegah hilangnya sel di masa depan. Aktivitas yang disarankan seperti membaca, ambil suatu kelas, bermain teka-teki atau menyelesaikan soal matematika, serta membuat kerajinan tangan.
Olahraga Fisik
Bukan cuma otak yang dilatih, tapi menggunakan otot tubuh juga dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan otak, Olahraga meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan membawanya ke bagian otak yang bertanggung jawab untuk berpikir. Olahraga juga akan menguatkan jaringan sel-sel otak serta mampu mengembangkan sel baru.Hasilnya, otak pun menjadi lebih adaptif dan efisien sehingga meningkatkan performa meskipun usia terus bertambah.
Makan Makanan Bernutrisi
Selain aktivitas fisik, nutrisi juga mendukung kesehatan otak agar awet muda. Banyak mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayur, ikan, kacang-kacangan, unsaturated oil seperti olive oil, dan makanan dari tanaman yang tinggi protein lainnya akan mendukung pencegahan demensia dan kerusakan kognitif.
Hindari Tembakau dan Alkohol
Hindari konsumsi tembakau dalam bentuk apa pun, termasuk rokok, untuk mencegah penuaan otak. Selain itu, alkohol juga dapat memengaruhi peningkatan risiko demensia. Jika kamu masih ingin minum alkohol, ahli merekomendasikan pembatasan konsumsi maksimal 2 gelas sehari.
Perhatikan Gula Darah, Tekanan Darah, dan Kolesterol
Demensia dan gangguan kognitif juga bisa disebabkan oleh gula darah, tekanan darah, dan kolesterol. Tekanan darah tinggi akan memungkinkan penurunan kognitif di usia senja. Begitu pun dengan gula darah yang menyebabkan diabetes serta kolesterol tinggi yang merupakan faktor penyebab demensia. (patrisia argi)
Facebook Comments