Sukoharjonews.com (Grogol) – Seperti kebiasaan, dalam setiap kunjungan ke daerah Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu mengajak warga untuk berdialog. Seperti yang terjadi saat acara pembagian 3.000 sertifikat tanah di GOR Pandawa Solo Baru, Grogol, Jumat (6/9). Dalam kesempatan itu, Jokowi mengundang tiga warga penerima sertifikat naik panggung untuk berdialog. Yang tidak ketinggalan, Jokowi juga memberikan sepeda pada warga yang diajak berdialog tersebut.
Tiga warga yang beruntung tersebut adalah Muji, warga Ngasinan Bulu, Prihatin, warga Ngadirejo, Kartasura dan Wakiyem, warga Mentan, Bendosari. Masing-masing mewakili warga yang akan menggunakan sertifikat sebagai agunan, wakil warga yang tidak menggunakan sertifikat sebagai agunan, serta wakil warga dengan usia 75 tahun ke atas.
Seperti biasa, kelucuan-kelucuan pun terjadi saat Jokowi berdialog dengan warga tersebut. Hal itu saat Jokowi menanyakan luas tanah warga, hingga Jokowi meminta untuk melafalkan Pancasila. Dari tiga warga, dua tidak hafal dan satu warga hafal. Dua warga yang tidak hafal lantas dibimbing Jokowi untuk melafalkannya.
“Mboten nopo-nopo tidak hafal, saya bimbing,” ujar Jokowi.
Suara tawa lepas pengunjung pun pecah saat Wakiyem, 75, langsung mengatakan tidak hafal, padahal Jokowi belum memintanya untuk melafalkan Pancasila. “Lha wong saya belum nyuruh kok pun mboten saget to mbah,” ujar Jokowi lagi.
Setelah dialog selesai, tiga warga pun diberi sepeda. Tidak hanya sepeda saja, Jokowi juga memberikan foto kenang-kenangan pada ketiganya. “Apa tidak senang, sudah dapat sertifikat, sepeda, dan foto bersama presiden,” kata Jokowi. Setelah acara selesai, sebelum masuk mobil kepresidenen, Jokowi menyempatkan diri melayani foto bersama sejumlah warga. Bahkan, Jokowi juga sempat membagi-bagikan kaos pada warga sebelum akhirnya masuk mobil kepresidenan. (erlano putra)
Facebook Comments