Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Dua kasus positif corona badu di Kecamatan Nguter ternyata sama-sama pemudik. Untuk kasus di Desa Nguter, kasus positif dialami pemudik dari Pamekasan, Madura dimana selama ini bekerja sebagai penjual makanan keliling. Sedangkan di Desa Singopuran, Kartasura merupakan pemudik dari Barjarmasin yang diketahui positif setelah mengurus surat sehat dengan melakukan PCR mandiri.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati menyampaikan, kronologi untuk kasus pemudik di Nguter, yang bersangkutan merasakan sakit sejak 29 Mei 2020. Setelah itu pulang ke Nguter dengan mengendarai mobil carteran pada 20 Juni dan setelah tiba memeriksakan diri ke rumah sakit dan dinyatakan reaktif.
“Karena reaktif, kemudian dilakukan isolasi mandiri di tempat yang disediakan pemerintah desa. Karena reaktif ditindaklanjuti dengan swab dua kali berturut-turut oleh Puskesmas dan hasilnya positif,” ujar Yunia.
Untuk kasus di Kartasura, lanjut Yunia, yang bersangkutan bekerja di sebuah perusahaan swasta di Banjarmasin. Positif berjenis kelamin laki-laki tersebut berdomisili di kartasura meski ber-KTP Jakarta Selatan. Datang ke Kartasura sendiri awal Juni lalu dan saat hendak kembali ke Banjarmasin melakukan swab mandiri sebagai kelengkapan dokumen perjalakan dan pekerjaan. Ternyata, hasil swab menunjukkan positif corona.
Menurutnya, tambahan sejumlah kasus positif corona yang terjadi di Sukoharjo dalam beberapa waktu terakhir memang dari pemudik. Selain dari Banjarmasin dan Madura, kasus positif lain juga pemudik dari Jakarta. Seperti yang terjadi di Kecamatan Bulu dan Weru. (erlano putra)
Facebook Comments