Sukoharjonews.com (Sukoharjo) – Tari Kebo Kinul sudah resmi menjadi warisan budaya tak benda Indonesia dari Kabupaten Sukoharjo. Untuk itu, masyarakat diminta untuk bersama-sama melestarikan seni budaya daerah. Hal itu disampaikan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, saat menghadiri “Opera Kebo Kinul” oleh Sanggar Mitra Budaya Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Senin (23/5/2022) malam.
“Saat ini, Tari Kebo Kinul sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia dari Sukoharjo dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 1044/P/2020,” jelasnya.
Etik mengatakan, Kebo Kinul merupakan tradisi yang agung dan harus dilestarikan. Zaman dahulu, ujarnya, Kebo Kinul ditampilkan saat panen raya sebagai ungkapan rasa syukur dan sekaligus sarana berdoa pada Allah SWT dengan harapan hasil panen terus berlimpah dan dijauhkan dari hama.
“Saya mengapresiasi dengan acara Opera Kebo Kinul ini. Harus dijaga dan dilestarikan bersama-sama. Saya tidak ingin kesenian Kebo Kinul yang merupakan salah satu warisan budaya Kabupaten Sukoharjo diakui oleh negara lain,” tegasnya.
Etik berharap pihak terkait untuk menjaga dan melestarikan kesenian dan kebudayaan daerah secara terpadu dan menjadi tanggung jawab bersama. Semua pihak diharapkan bisa memberikan kontribusi positif sesuai bidang tugasnya masing-masing untuk mencintai, menjaga, dan melestarikan kesenian dan kebudyaaan bangsa khususnya kesenian Kebo Kinul yang jadi warisan budaya tak benda Sukoharjo.
“Tari Kebo Kinul ini menjadi ciri khas Kabupaten Sukoharjo. Kebo Kinul ini merupakan salah satu jenis kesenian rakyat yang erat kaitannya dengan kegiatan seni dan ritual. Tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan sosial dan kepercayaan masyarakat yang bersangkutan,” jelasnya. (nano)
Facebook Comments