Sukoharjonews.com (Kartasura) – Gerakan penyelamatan lingkungan menjadi program SMPN 1 Kartasura. Selain untuk pengendalian perubahan iklim akibat pemanasan global, SMPN 1 Kartasura juga menuju sekolah adiwiyata. Program penyelamatan lingkungan dilakukan dengan pengelolaan sampah, penanaman pohon, konservasi air, dan energi.
“Kegiatan ini juga dalam rangka memeriahkan festival iklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 5-21 Oktober,” ujar Kepala SMPN 1 Kartasura, Viveri Wuryandari, Sabtu (9/10/2021).
Dikatakan Viveri, bulan ini dijadikan hari penghijauan nasional untuk ambil bagian dengan gerakan penyelamatan lingkungan. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting sebagai bagian dari menjaga lingkungan di sekolah pada khususnya dan iklim global pada umumnya.
Untuk implementasinya, lanjut Vireri, sekolah melakukan pengelolaan sampah dengan pemilahan dan pemanfaatan sampah yang dihasilkan di lingkungan sekolah. Sampah tersebut didaur ulang menjadi barang bermanfaat dimana salah satunya sampah botol bekas air mineral yang dimanfaatkan menjadi barang kerajinan dan media tanam.
Viveri juga mengatakan, sekolah juga melakukan gerakan penghijauan dengan penanaman pohon di lingkungan sekolah. Kegiatan tersebut sudah berlangsung lama dan terus ditingkatkan sampai sekarang. Tercatat sudah ada 100 jenis tanaman yang ada di lingkungan sekolah yang ditanam di berbagai media.
“Untuk konvervasi air, kami memanfaatkannya untuk budidaya ikan dan salah salah satu bentuknya adalah kolam terapi ikan. Kami juga mengurangi penggunaan energi listrik dengan memperbanyak ventilasi agar sinar matahari bisa masuk ruangan,” ujarnya.
Terkait dengan pengecatan paving berwarna hijau, menurut Viveri sekolah sebagai lapangan sintetis dan ramah lingkungan. Pasalnya, dibawah paving tersebut ditanam banyak biopori sebagai usaha mengurai sampah organik untuk kesuburan tanah di lingkungan sekolah. (erlano putra)
Facebook Comments