Sukoharjonews.com – Akibat dari kerusakan mekanik yang abnormal sehingga struktur gigi menjadi hilang disebut abrasi gigi. Abrasi gigi disebabkan oleh gesekan terhadap gigi yang terlalu kuat dan terus menerus. Penyebab paling umum yaitu menyikat gigi terlalu keras, meskipun demikian ada banyak hal yang dapat menyebabkan abrasi gigi.
Dilansir dari Honestdocs, Kamis (27/7/2023), terbentuknya lekuk-lekuk ‘V’ pada bagian leher gigi (daerah di dekat gusi) merupakan ciri khas abrasi gigi yang disebabkan oleh menyikat gigi yang terlalu keras. Abrasi gigi dapat mencapai permukaan yang lebih dalam yaitu dentin, mengenai permukaan email (permukaan paling luar).
Abrasi gigi akan menyebabkan gigi sensitif apabila sudah mengenai permukaan gigi yang semakin dalam (dentin gigi terbuka).
Penyebab dan Gejala Abrasi Gigi
Menyikat Gigi yang Tidak Benar
Terkadang terdengar sangat sepele menggosok gigi dengan salah dapat berakibat pada terjadinya abrasi gigi. Menggosok gigi dengan terlalu menekan keras dan gerakan yang salah serta dengan menggunakan sikat gigi berbulu kasar dapat menyebabkan jaringan gigi menjadi rusak dan mengikis lapisan email gigi. Sehingga gigi menjadi mudah rusak dan lama-lama akan menjadi abrasi.
Kebiasaan Makan Makanan Dengan Tekstur Keras
Apakah Anda sering mengonsumsi makanan keras? seperti keseringan makanan daging, buah-buahan keras atau kebiasaan menggigit kuku, pulpen, sampai kebiasaan iseng membuka botol minuman dengan gigi? Ternyata jika hal ini dilakukan secara terus menerus pada akhirnya tindakan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi.
Menggunakan Tusuk Gigi Setelah Makan
Kebanyakan orang memiliki kebiasaan selalu menggunakan tusuk gigi setelah makan. Kebiasaan tersebut justru akan membuat gigi Anda mudah rusak. Apalagi jika tusuk gigi yang digunakan tidak steril yang mengandung bakteri yang menimbulkan infeksi pada mulut.
Gantilah tusuk gigi dengan benang gigi. Untuk membersihkan sela gigi setelah makan menjadi lebih sehat Anda dapat menggunakan benang gigi.
Penggunaan Kawat Gigi
Daya cengkeraman kawat yang terlalu kuat pada gigi dapat menimbulkan kerusakan pada struktur gigi dan jaringan lunak gigi Anda, karena kawat gigi cukup berpengaruh terhadap pemicu abrasi gigi. Anda yang saat ini sedang menggunakan kawat gigi untuk proses kesehatan gigi atau kecantikan, alangkah baiknya sering berkonsultasi pada dokter gigi.
Kebiasaan Mengonsumsi Kandungan Zat Asam
Bagi Anda yang menyukai makanan dan minuman dengan rasa asam setidaknya perlu diperhatikan. Karena zat asam jika dikonsumsi terlalu berlebihan akan berdampak pada kondisi gigi, gigi akan menjadi mudah rusak dan terjadinya abrasi gigi. Seperti seringnya memakan cuka pempek yang sangat enak dan asam tentu lama kelamaan gigi Anda akan rusak dan menjadi kerusakan yang permanen.
Gejala Abrasi Gigi
Pada leher gigi dekat gusi, terlihat adanya cekungan tajam berbentuk v kecil. Hipersensitif pada gigi seperti rasa nyeri dan ngilu pada mulut yang dirasakan sangat mengganggu. Rasa nyeri bisa disebabkan oleh makanan atau minuman yang terlalu panas ataupun terlalu dingin. Bahkan hembusan angin pada gigi juga dapat menimbulkan rasa ngilu dan nyeri.
Tips Mengatasi Abrasi Gigi
Menggunakan pasta gigi dengan fluor
Dengan pengolesan fluor pada gigi yang mengalami abrasi, kerusakan struktur gigi yang tidak parah dapat ditangani dengan pasta gigi berfluor. Pemberian fluor dapat mencegah pembentukan karies gigi dan menghentikan proses terjadinya gigi berlubang.
Menghilangkan kebiasaan buruk
Menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang dapat mencetuskan terjadinya abrasi itu sendiri. Seperti menghilangkan kebiasaan menggigit benda keras atau minum minuman yang terlalu panas dan dingin.(patrisia argi)
Facebook Comments