Simak Berikut ini Perbedaan Deodoran dan Antiperspiran

Simak berikut ini perbedaan deodoran dan antiperspiran. (Foto : Freepik)

Sukoharjonews.com – Padatnya aktivitas masyarakat usai pandemi COVID-19 membuat kegiatan yang semula dilakukan secara daring kembali dilakukan secara langsung. Hal ini pun dirasakan hampir seluruh masyarakat di dunia, tak terkecuali Indonesia.a memiliki kemampuan untuk mengelola emosi dan mengambil langkah positif, terlepas dari situasi dan kondisi yang dihadapi seseorang.

Aktivitas yang padat terutama di luar ruangan membuat tubuh rentan berkeringat dan mengeluarkan aroma yang tak sedap, sehingga hal ini sangat dihindari untuk terjadi. Maka banyak orang yang mengatasinya dengan penggunaan parfum.


Dilansir dari Healthline, Jum’at (24/3/2023), menggunakan parfum, penggunaan deodoran maupun antiperspiran juga semakin tinggi. Sebab deodoran maupun antiperspiran diklaim mampu mengurangi keringat dan bau badan sehingga sangat cocok digunakan bagi orang-orang yang memiliki kegiatan di luar ruangan.

Namun, tahukah kamu bahwa masih banyak persepsi yang salah mengenai deodoran dan antiperspiran ini? Yup, banyak sekali yang berpikir kalau keduanya memiliki fungsi yang sama padahal kenyataannya tidak.Agar kamu mengetahui lebih lengkap tentang kedua produk ini, yuk simak 5 penjelasan berikut tentang perbedaan dari deodoran dan antiperspiran.


Cara Kerja Masing-Masing Produk
Cara kerja dari deodoran dan antiperspiran ini memiliki perbedaan yang cukup siginifikan. Di mana deodoran bekerja dengan meningkatkan keasaman kulit sehingga sangat cocok untuk mengurangi aroma tak sedap akibat bakteri penyebab aroma di daerah ketiak sehingga dapat melindungi ketiakmu beberapa jam dari aroma tak sedap.

Sementara itu, antiperspiran bekerja dengan cara menyumbat atau memperlambat kerja kelenjar keringat sehingga produksi keringat akan berkurang sehingga sangat cocok digunakan untuk kamu yang memiliki keringat berlebih.

Bahan
Seperti yang telah dibahas bahwa deodoran bekerja dengan cara meningkatkan keasaman kulit agar dapat mengurangi bakteri penyebab aroma tak sedap di tubuh, maka dari itu biasanya deodoran berbahan dasar alkohol juga parfum agar tubuh terhindar dari aroma tak sedap.

Di sisi lain, dilansir dari Healthline, biasanya antiperspiran mengandung senyawa berbasis aluminium yang berfungsi untuk menyumbat pori-pori keringat agar dapat mengurangi jumlah keringat yang keluar dari dalam kulit.


Manfaat
Sudah dibahas bahwa deodoran dan antiperspiran memiliki kandungan yang berbeda dan cara kerja yang berbeda pula. Tentunya hal tersebut membuat keduanya memiliki manfaat yang berbeda bagi kulit.

Bagi kamu yang memiliki concern mengenai keringat yang berlebihan maka sangat cocok untuk kamu menggunakan antiperspiran. Dan sebaliknya jika kamu sangat ingin mengurangi aroma tak sedap di tubuh terutama ketiak, maka kamu bisa menggunakan deodoran untuk mengatasinya.


Kategori
Banyak orang yang berpikir bahwa baik deodoran maupun antiperspiran merupakan barang dikategori yang sama yaitu body care. Namun sebenarnya kedua produk ini merupakan produk dalam kategori yang berbeda.

Hal tersebut disampaikan oleh The Food and Drug Administration (FDA) yang menganggap bahwa deodoran merupakan kategori dari kosmetik karena produk tersebut dimaksudkan untuk membersihkan atau mempercantik.

Sementara antiperspiran masuk ke dalam kategori obat sebab produk tersebut dimaksudkan untuk mengobati atau mencegah penyakit, atau memengaruhi struktur atau fungsi tubuh.

Nah, itulah beberapa perbedaan mengenai deodoran dan antiperspiran. Jadi usai membaca ini kamu bisa mengetahui produk apa yang harus kamu pilih agar tubuhmu tetap segar dan terhindar dari aroma tak sedap. (patrisia argi)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *