Sukoharjonews.com (Mojolaban) – Beberapa waktu terakhir muncul informasi adanya klaster penularan corona masjid di Mojolaban. Hal itu setelah ketua takmir masjid di Dukuh Melikan, Desa Palur diketahui positif corona. Namun, setelah ditelusuri, penularan terjadi tidak di masjid tapi dari keluarga takmir masjid tersebut.
“Penularan ada di keluarga, jadi bukan klaster masjid. Hal ini berdasarkan penelusuran oleh Satgas Corona Kecamatan,” ungkap Camat Mojolaban, Iwan Setiyono, Selasa (4/5/2021).
Dikatakan Iwan, empat anggota keluarga takmir masjid tersebut juga terpapar virus corona. Setelah muncul informasi klaster masjid, Satgas Corona Kecamatan melakukan monitoring ke Masjid Shirotol Mustaqim di Dukuh Melikan. Diketahui, Ketua Takmir Masjid, Maryono terkena virus corona dari keluarga, bukan dari masjid.
Terlebih lagi, ujarnya, Maryono sudah satu minggu tidak ke masjid. Penelusuran oleh Puskemas Mojolaban juga sama, Maryono terkonfirmasi positif corona karena tertular dari keluarga, bukan dari jamaah masjid. Untuk itulah Masjid Shirotol Mustaqim tidak ditutup dari kegiatan ibadah masyarakat.
Iwan juga mengatakan, untuk Maryono dan keluarganya langsung melakukan isolasi mandiri. Satgas juga tidak menemukan jamaah masjid lain yang terkonfirmasi positif. Iwan menambahkan, pelaksanaan ibadah di masjid tersebut sudah menerapkan prokes. Seperti tidak mengggunakan karpet, antar jamaah diberi jarak, serta mewajibkan memakai masker bagi jamaah.
“Jadi, karena bukan klaster masjid, aktivitas masjid tetap berjalan. Kebetukan saja yang positif itu ketua takmir masjid,” tambah Iwan. (erlano putra)
Facebook Comments