Sedang Berjerawat? Mungkin Ini yang Jadi Penyebabnya!

Penyebab jerawat. (Foto: pinterest)

Sukoharjonews.com – Jerawat terjadi ketika lubang kecil di kulit, yang disebut folikel rambut, tersumbat. Kelenjar sebaceous adalah kelenjar kecil yang ditemukan di dekat permukaan kulit Anda. Kelenjar tersebut melekat pada folikel rambut, yang merupakan lubang kecil di kulit tempat tumbuhnya rambut. Kelenjar sebaceous melumasi rambut dan kulit agar tidak mengering. Mereka melakukan ini dengan memproduksi zat berminyak yang disebut sebum.


Dilansir dari Nhs-uk Sabtu, (20/1/2024), pada jerawat, kelenjar mulai memproduksi terlalu banyak sebum. Sebum berlebih bercampur dengan sel kulit mati dan kedua zat tersebut membentuk sumbatan di folikel.

Jika folikel yang tersumbat berada dekat dengan permukaan kulit, folikel tersebut akan menonjol ke luar sehingga menimbulkan komedo putih. Alternatifnya, folikel yang tersumbat dapat terbuka ke kulit sehingga menimbulkan komedo. Bakteri yang biasanya tidak berbahaya dan hidup di kulit kemudian dapat mencemari dan menginfeksi folikel yang tersumbat, menyebabkan papula, pustula, nodul, atau kista.


Testosteron
Jerawat remaja diduga dipicu oleh peningkatan kadar hormon yang disebut testosteron, yang terjadi saat pubertas. Hormon tersebut berperan penting dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan penis dan testis pada anak laki-laki, serta menjaga kekuatan otot dan tulang pada anak perempuan. Kelenjar sebaceous sangat sensitif terhadap hormon. Peningkatan kadar testosteron diperkirakan menyebabkan kelenjar memproduksi lebih banyak sebum daripada yang dibutuhkan kulit.

Jerawat dalam keluarga
Jerawat bisa diturunkan dalam keluarga. Jika orang tua Anda mempunyai jerawat, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya. Sebuah penelitian menemukan bahwa jika kedua orang tua Anda memiliki jerawat, kemungkinan besar Anda akan mengalami jerawat yang lebih parah di usia dini. Ditemukan juga bahwa jika salah satu atau kedua orang tua Anda memiliki jerawat di masa dewasa, kemungkinan besar Anda juga akan terkena jerawat di masa dewasa.


Jerawat pada wanita
Wanita lebih mungkin memiliki jerawat di masa dewasa dibandingkan pria. Banyak kasus jerawat pada orang dewasa diperkirakan disebabkan oleh perubahan kadar hormon yang dialami banyak wanita pada waktu-waktu tertentu.

Waktu-waktu tersebut meliputi:
– menstruasi – beberapa wanita mengalami jerawat yang muncul tepat sebelum menstruasi
– kehamilan – banyak wanita mengalami gejala jerawat saat ini, biasanya selama 3 bulan pertama kehamilannya
– sindrom ovarium polikistik – suatu kondisi umum yang dapat menyebabkan jerawat, penambahan berat badan, dan pembentukan kista kecil di dalam ovarium

Pemicu lainnya
Kemungkinan pemicu lain munculnya jerawat meliputi:
beberapa produk kosmetik – namun hal ini jarang terjadi karena sebagian besar produk sekarang telah diuji, sehingga tidak menimbulkan flek (non-komedogenik) obat-obatan tertentu – seperti obat steroid , litium (digunakan untuk mengobati depresi dan gangguan bipolar ) dan beberapa obat yang digunakan untuk mengobati epilepsi merokok – yang dapat menyebabkan jerawat pada orang tua diet dengan indeks glikemik (GI) tinggi


Mitos jerawat
Meskipun merupakan salah satu penyakit kulit yang paling banyak tersebar luas, jerawat juga merupakan salah satu penyakit yang paling kurang dipahami. Ada banyak mitos dan kesalahpahaman tentang hal ini:

1. ‘Jerawat disebabkan oleh kulit yang kotor dan kebersihan yang buruk’
Sebagian besar reaksi biologis pemicu jerawat terjadi di bawah kulit, bukan di permukaan, sehingga kebersihan kulit tidak berpengaruh pada jerawat Anda. Mencuci wajah lebih dari dua kali sehari hanya bisa memperburuk kondisi kulit Anda.

2. ‘Memencet komedo, komedo putih, dan flek adalah cara terbaik menghilangkan jerawat’
Hal ini justru dapat memperburuk gejala dan meninggalkan bekas luka .

3. ‘Aktivitas seksual dapat memengaruhi jerawat’
Berhubungan seks atau masturbasi tidak akan membuat jerawat menjadi lebih baik atau lebih buruk.


4. ‘Berjemur, berjemur, dan berjemur membantu memperbaiki gejala jerawat’
Tidak ada bukti konklusif bahwa paparan sinar matahari dalam waktu lama atau penggunaan kursi berjemur atau sunlamp dapat mengatasi jerawat. Banyak obat yang digunakan untuk mengobati jerawat dapat membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap cahaya, sehingga paparannya dapat menyebabkan kerusakan yang menyakitkan pada kulit Anda, dan juga meningkatkan risiko kanker kulit.

5. ‘Jerawat itu menular’
Anda tidak bisa menularkan jerawat ke orang lain.

6. ‘Jerawat dan pasta gigi’
Klaim yang ditemukan di banyak situs web adalah bahwa pasta gigi dapat mengeringkan noda tertentu. Meskipun pasta gigi memang mengandung zat antibakteri, pasta gigi juga mengandung zat yang dapat mengiritasi dan merusak kulit Anda. Menggunakan pasta gigi dengan cara ini tidak dianjurkan. Ada perawatan yang jauh lebih efektif dan aman yang tersedia dari apoteker atau dokter umum.(Fadila-Mg1/cita)


How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 2

No votes so far! Be the first to rate this post.

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *